Harga Migor di Papua-Maluku Masih Tinggi, Ini Jurus Kemendag

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia

05 August 2022 16:45

Foto: Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra mengatakan, distribusi minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah, 'Minyakita' sudah tersalurkan ke daerah-daerah di Indonesia. Minyakita, kata dia, dibanderol dengan harga Rp14.000 per liter.

"Semua sudah ada, didistribusikan, cuma memang belum masif. Tapi Minyakita itu sudah masuk ke 31 provinsi. Produsen sudah mau produksi itu semua, saya kira ini sudah jalan," kata Syailendra ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (5/8/2022).

Salah satu fokus yang tengah dilakukan ada penyaluran Minyakita ke Papua. Di mana direncanakan dalam waktu dekat akan 'membanjiri' wilayah Timur Indonesia itu supaya harga minyak goreng di sana bisa jadi lebih murah.

Baca:

Terima Kasih, Pak Jokowi! Harga Minyak Goreng Turun Banyak

Pantauan CNBC Indonesia di beberapa toko ritel modern di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta dan Bekasi, belum terlihat Minyakita mengisi rak-rak ritel modern maupun toko. Kalau pun ada minyak goreng kemasan Rp14.000 per liter, bukan merek Minyakita.

'Iya, belum masuk. Baru yang ada di rak," kata petugas toko.

Seperti di salah satu swalayan di Bekasi, yang tersedia adalah minyak goreng merek Rizki dengan label minyak goreng pemerintah. Dibanderol Rp14.000 per liter.

Ada juga di warung, tersedia minyak goreng kemasan dalam botol 1 liter tanpa merek.

"Ini sekarang ada yang Rp14.000, punya pemerintah. Kalau yang kiloan (curah) Rp15.000 sekarang sekilo," kata pemilik warung.

Foto: dce
harga minyak goreng turun lagi

"Soal minyak goreng ke Papua ini sebanyak lebih dari 1.000 ton. HET (harga eceran tertinggi) Rp 14 ribu per liter. Sekarang posisinya di Indonesia Timur masih tinggi ada Rp 15-20 ribu per liter," katanya.

Selain itu dia juga menegaskan harga jual minyak goreng di Jawa dan Bali sudah mencapai level Rp 12.000 per liter.

"Harga Jawa dan Bali itu sudah Rp 12 ribuan. Kalau saya lihat ke pasar malam pagi itu saya bener-bener ngecek. Kalau di Jawa itu Rp 12 ribu per liter," katanya.