Kode Keras Jokowi: Gaji Pensiunan TNI Bakal Naik?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 August 2022 11:21
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor. (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Rusman)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor. (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Rusman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal keras akan mengerek gaji pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini akan dibicarakan langsung dengan bendahara negara.

Kode keras untuk mengerek kenaikan gaji dan tunjangan pensiunan disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Mulanya, Jenderal (Purn) Doni Monardo, eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pesan khusus di depan Jokowi agar negara bisa lebih memperhatikan para pensiunan TNI dari sisi gaji dan tunjangan.

"Bapak presiden, mohon maaf kami harus menyampaikan pesan sponsor dari para senior termasuk dari para Tamtama, Bintara purnawirawan. Mudah-mudahan pemerintah dan negara memiliki anggaran yang cukup. Mohon kiranya berkenan untuk menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan," kata Doni.

Jokowi yang mendengar hal itu dalam sambutannya memahami bahwa gaji yang diterima pensiunan TNI masih relatif kecil. Jokowi kemudian merinci besaran gaji yang diterima para pensiunan TNI.

"Saya tahu gaji pensiun untuk Tamtama itu berada di angka Rp 2,6 juta, untuk Bintara berada di angka Rp 3,5 juta. Benar? dan untuk Perwira, Kapten Rp 4,1 juta. Betul? Saya tahu, apalagi yang berada di Jabodetabek. Angka ini adalah angka yagn memang masih sangat kurang," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, pemerintah selama ini sudah memberikan perhatian kepada para pensiunan TNI dengan menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) setiap lebaran dan gaji ke 13. Namun, Jokowi mengakui hal tersebut belum cukup.

"Saya juga tau itu tetap masih kurang. Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah," jelasnya.

Jokowi lantas berjanji akan membahas hal ini bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Namun, kepala negara menegaskan tidak bisa menjanjikan apakah akan ada kenaikan gaji dan tunjangan pensiunan TNI dalam waktu dekat.

"Pulang dari sini, saya akan panggil menteri keuangan. Akan saya ajak itung-itungan kalau nanti itung-itungan sudah final, akan saya sampaikan bapak ibu dan saudara sekalian," kata Jokowi.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Tolak Usul Luhut Soal Perwira TNI/Polri di Kementerian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular