9% Belanja Modal Pertamina 2020-2024 Bakal Lari ke EBT

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 03/08/2022 19:07 WIB
Foto: Dok. Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) akan terus berkomitmen menjalankan program transisi dari energi fosil ke energi bersih. Sekalipun kondisi global saat ini tidak menentu.

Vice President Business Planning & Portfolio PT Pertamina Power Indonesia, Fuadi Arif Nasution mengatakan dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 yang disusun Pertamina, maka total capex yang dianggarkan Pertamina untuk EBT mencapai 9% dari total capex keseluruhan.

"Tentunya dengan kondisi global saat ini terdapat tantangan dengan naiknya harga crude, situasi global yang sedang kurang menentu serta kebutuhan kemudahan regulasi antara lain untuk percepatan perizinan. Tetapi PPI tetap komit untuk pengembangan EBT karena merupakan energi masa depan Indonesia," ujarnya dalam diskusi Mereguk Peluang Bisnis Transisi Energi Bersih, Rabu (3/8/2022).


Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan atau 2022-2027 total investasi yang bakal digelontorkan untuk sektor energi baru dan terbarukan (EBT) akan mencapai US$ 15 miliar atau Rp 225 triliun (kurs Rp 15.000/US$).

Angka tersebut setidaknya mencapai 14% dari total capex yang dikeluarkan perusahaan untuk periode tersebut.

"Kebutuhan investasi untuk lima tahun ke depan, alokasi anggaran untuk pengembangan energi baru terbarukan adalah sekitar US$ 15 miliar," kata dia dalam acara Sustainable finance for climate transition, Kamis (14/7/2022).

Nicke menyadari bahwa target tersebut cukup ambisius bagi perusahaan. Pasalnya, Pertamina juga menargetkan peningkatan bauran EBT dari 1% menjadi 17% pada tahun 2030 mendatang. "Kami akan meningkatkan bauran energi dalam produksi energi kami dari 1% menjadi 17%," ujarnya.

Menurutnya komposisi minyak dalam bauran energi nasional akan terus berkurang. Adapun pada 2050, bauran energi minyak bumi akan menurun menjadi sekitar 20%.

Untuk diketahui, Pertamina telah membentuk Komite Keberlanjutan pada 2021 yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Pertamina. Komite ini menaruh perhatian besar terhadap isu-isu energi global termasuk program transisi energi.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T