Pak Luhut, Pengusaha Minta Booster 2 Tidak Jadi Syarat Ngemal
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha pusat perbelanjaan/ mal berharap pemerintah tidak memberlakukan booster kedua atau vaksin Covid-19 dosis keempat sebagai syarat wajib masuk mal. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan bakal menekan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan imbas penerapan aturan wajib booster membuat mal harus menolak banyak pengunjung yang mau masuk ke mal.
"Contohnya saat aturan booster di pusat perbelanjaan bagi pengunjung yang belum booster tidak boleh masuk ke pusat perbelanjaan, padahal banyak orang yang memiliki kebutuhan harus masuk ke pusat belanja," kata Ellen dalam konferensi pers Indonesia Shopping Festival 2022, Rabu (3/8/2022).
Wajib telah menerima vaksin booster atau dosis ketiga memang jadi persyaratan masuk mal saat ini. Terpantau, petugas keamanan (security) mal yang sebelumnya hanya memandu pengunjung mengaktifkan PeduliLindungi, kini juga menanyai bukti booster. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali menyatakan, syarat tersebut mempertimbangkan tingkat vaksinasi yang dinilai masih rendah.
Ellen berharap tidak ada lagi aturan yang membatasi pengunjung mal.
"Walaupun kita terus mendapatkan peraturan yang ketat, APPBI DKI Jakarta salah satu yang taat peraturan, jadi tolong kami harap aturan ini lebih dilonggarkan lagi bagi kami pusat perbelanjaan," kata Ellen.
"Kurang lebih pada saat harus booster (pengunjung mal) langsung drop 10%. Tapi pusat belanja tidak pantang menyerah, bekerja sama dengan pusat kesehatan setempat untuk membuka sentral vaksinasi. Jadi customer kita sempat hancur. Tapi syukur alhamdulillah Sabtu-Minggu agak lumayan naik lagi. Dan kita bergerak cepat. Istilahnya seperti nangkap orang untuk masuk mal atau masuk ke sentra untuk vaksinasi agar memudahkan mereka masuk ke mana pun," kata Ellen.
Dia mengakui, saat ini kondisinya sudah lebih baik.
"Kalau ditanya sekarang gimana? Masih ada penurunan juga karena tidak serta -merta langsung pulih. Itu terus terang kami sayangkan mencari kenaikan 1% traffic itu tidak mudah apalagi turunnya banyak. Jadi mohon (kalau) ada booster kedua jangan lagi menjadi syarat ke mal, udah gak kuat," katanya.
Saat ini pemerintah juga sudah memulai vaksinasi booster kedua atau dosis keempat. Dimana tahap awal dimulai dengan tenaga kesehatan per 29 Juli 2022.
(dce)