Inflasi Turki Meroket 79,6%, Tertinggi sejak 1998!
Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Turki pada Juli 2022 melesat 79,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) sekaligus menjadi yang tertinggi sejak September 1998.
Berdasarkan data yang dirilis Turkish Statistical Institute, Rabu (3/8/2022), inflasi tersebut lebih tinggi dari Juni 2022 sebesar 78,62%. Inflasi itu pun melanjutkan tren kenaikan selama 14 bulan berturut-turut.
Kendati inflasi pada Juli 2022 tercatat naik, angkanya lebih rendah dari konsensus para ekonom sebesar 80,5%.
Sementara itu, inflasi Juli 2022 secara bulanan (month-to-month/mtm) tercatat sebesar 2,37%. Angka itu lebih menurun dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya sebesar 4,95% dan di bawah konsensus ekonom sebesar 2,9%.
Adapun harga makanan dan energi yang terus melambung masih menjadi faktor utama tingginya inflasi di Turki dengan kenaikan masing-masing 129,3% dan 94,65%.
Perlu diketahui, bobot makanan dan minuman non-alkohol mencapai 23,7% dalam inflasi Turki, disusul oleh perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 15,9%.
(luc/luc)