Diplomasi Batik Dubes RI untuk Korea Gaet Investasi Triliunan

Shania Alatas, CNBC Indonesia
Selasa, 02/08/2022 15:25 WIB
Foto: Gandi Sulistiyanto (Dokumentasi Sinar Mas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menuntaskan kunjungan kerja ke Korea Selatan pekan lalu. Salah satu hasil kunjungan adalah komitmen investasi triliunan rupiah dari Negeri Ginseng tersebut.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto kepada CNBC Indonesia, Senin (1/8/2022), mengatakan komitmen investasi yang diraih tergolong membanggakan.



Berikut adalah perinciannya:


a. Joint venture antara Posco dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. senilai US$ 6,09 miliar di mana akan dibangun satu perusahaan untuk memproduksi besi rangka mobil.
b. Hyundai, melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, berinvestasi US$ 1,5 miiar di Deltamas, Cikarang Tengah, Jawa Barat. Sebelunnya sudah ada komitmen investasi US$ 9,8 miliar yang telah berjalan berkaitan dengan integrasi dari hulu ke hilir pabrik baterai yang berlokasi di Karawang, Jawa Tengah dan Batam.

"Saya belum menghitung totalitasnya. Tapi tadi yang saya sebutkan, untuk baterai saja sudah US$ 9,8 miliar, kemudian Hyundai sudah US$ 1,5 miliar, Posco US$ 6,09 miliar," ujar Gandi.

"Dan masih ada yang lain-lain lagi. LG misalnya. LG Electronic akan menambah lagi investasinya. Dan totalitas memang cukup membanggakan. Katakanlah angka 100 miliar (dolar AS) itu angka yang kemarin saja ditandatangani dan dijanjikan ke depannya lebih besar lagi," lanjutnya.

Diplomasi menarik investor
Dalam kesempatan yang sama, Gandi memaparkan kiat-kiat dalam mendekati investor asal Korsel untuk berinvestasi di tanah air.

"Dalam hal ini tentu saja kita lakukan pendekatan-pendekatan khusus kepada perusahaan yang bersifat teknologi dan green economy juga, sesuai arahan bapak presiden (Jokowi, red). Kemudian adanya beberapa Public Private Partnership juga adanya pihak Indonesia dan Korea. Saya datangi satu per satu perusahaan-perusahaan tersebut. Dan saya berkenalan dengan chairman-nya langsung sambil saya memperkenalkan iklim investasi Indonesia yang baru saat ini," katanya.

Gandi juga menjelaskan bahwa diplomasi yang dilakukan olehnya merupakan diplomasi yang bersifat pendekatan yang struktural dengan beberapa dimensi.

"Jadi diplomasinya adalah diplomasi pendekatan yang struktural dan beberapa dimensi. Saya tidak hanya dari sisi pendekatan bisnis saja tapi juga pendekatan dari sisi, katakanlah seperti batik. Itu pendekatan-pendekatan sifatnya kemanusiaan, private to private. Itu saya lakukan dengan cara saya roadshow kepada mereka," ujarnya.

Selain itu, Gandi turut memperkenalkan kepada calon-calon investor Korsel bagaimana UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, atau yang dikenal dengan istilah 'Omnibus Law' memberikan reformasi tentang perizinan dan penciptaan lapangan pekerjaan bagi generasi muda Indonesia.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Bikin Ngiler! Korean Food Festival Kini Hadir di Transmart