Bikin Geleng-geleng! Nih Barang yang Harganya Meroket di Juli

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Senin, 01/08/2022 14:40 WIB
Foto: Pedagang memotong cabai merah keritinh yang dijual di kawasan Pasar Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Juli 2022, berdasarkan hasil survei BPS di 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), secara bulanan (month to month), inflasi pada Juli mencapai 0,64%.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, terjadi peningkatan IHK dari 111,09 pada Juni 2022 menjadi 111,8. "Kalau kita lihat penyumbang inflasi di Juli antara lain kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan udara," jelas Margo dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022).

Adapun inflasi kalender atau dari Januari-Juli 2022 mencapai 3,85%, sementara inflasi tahunan dibandingkan Juli 2022 inflasi mencapai 4,94%.



Secara tahunan (year on year), tingkat inflasi pada Juli 2022 yang sebesar 4,94% tersebut, kata Margo merupakan inflasi tertinggi sejak Oktober 2015, di mana pada saat itu tingkat inflasi mencapai 6,25% (yoy).

"Dari seluruh 90 kota IHK mengalami inflasi. Tertinggi di Kendari 2,27%, dengan penyumbang inflasi tarif angkutan udara yang memberikan andil inflasi 0,75%. Kemudian diikuti ikan layang atau benggol dengan nadil inflasi 0,19% dan terakhir bawang merah dengan andil 0,15%," jelas Margo.


Foto: Inflasi Juli 2022 Menurut Kelompok Pengeluaran (BPS)
Inflasi Juli 2022 Menurut Kelompok Pengeluaran (BPS)


Kemudian, inflasi menurut komponen pada Juli 2022, tertinggi adalah inflasi harga bergejolak dengan andil 0,25% dan dilihat dari komoditas penyebab utama berasal dari cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit.


Adapun inflasi dari komponen yang diatur pemerintah memiliki andil sebesar 0,21%.

"Ini kalau diteliti mendalam kenaikan kenaikan tarif angkutan udara, rokok filter dan tarif listrik dengan daya 3500 VA ke atas naik mulai 1 Juli 2022 itu menyebabkan andil inflasi 0,01%. Ini kebijakan pemerintah menaikkan tarif listrik 3500 VA mempunyai andil 0,01%," jelas Margo.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Umumkan Inflasi 0,19% (mtm) Pada Juni 2025