Duh! Krisis Pangan & Energi Global Sudah Terasa di Indonesia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 August 2022 11:41
Eropa Makin Ngeri, 5 Negara Sudah 'Teriak' Krisis Energi
Foto: Infografis/ Eropa Makin Ngeri, 5 Negara Sudah 'Teriak' Krisis Energi / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis pangan dan energi global telah terasa di Indonesia. Terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengumumkan inflasi Juli 2022 sebesar 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Secara tahunan (year-on-year/yoy), laju inflasi terakselerasi. Inflasi Juli 2022 tercatat 4,94% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

"Krisis pangan dan energi secara global memberikan tekanan ke inflasi domestik sepanjang 2022, khususnya komponen energi yang terus menguat," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022)

Namun tekanan yang dirasakan masyarakat tidak terlalu berat sebab pemerintah telah menggelontorkan subsidi senilai Rp 520 triliun untuk beberapa barang energi, seperti BBM jenis pertalite, solar, LPG 3 kg dan tarif listrik untuk kapasitas di bawah 3000 VA.

"Inflasi energi bisa diredam dengan subsidi pemerintah," jelasnya. Namun ada beberapa jenis energi yang tidak disubsidi sehingga tetap memberikan andil inflasi.

inflasiFoto: BPS
inflasi

Sementara pangan di dalam negeri, kenaikan inflasi terjadi lebih dikarenakan pasokan dan kondisi cuaca. "Dari pangan karena volatile food karena cuaca anomali di sentra produksi Indonesia," terang Margo.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Krisis Pangan & Energi Nyata, Jokowi Sudah Ingatkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular