Internasional

Baru Saja Sembuh, Biden Kena Covid Lagi

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 July 2022 08:45
Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Los Angeles Times via Getty Imag/Kent Nishimura) Foto: Presiden AS Joe Biden berjalan ke Rose Garden untuk menyampaikan pidato tentang COVID-19 di Gedung Putih pada 27 Juli 2022 di Washington, DC. Dokter Presiden Bidens Dr. Kevin O'Connor mengumumkan pagi ini bahwa Biden telah dites negatif untuk COVID-19 dan akan kembali bekerja secara langsung. (Los Angeles Times via Getty Imag/Kent Nishimura)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali positif Covid-19. Virus itu kembali ditemukan dalam tubuhnya usai dites pada Sabtu, (30/7/2022).

Biden, yang muncul dari isolasi Covid pada hari Rabu setelah dites positif pada 21 Juli, mengatakan dia merasa baik-baik saja. Sebelumnya, ia sempat menghadiri acara publik pada Rabu dan Kamis lalu.

"Ia sekarang akan kembali ke isolasi ketat dan akan membatalkan perjalanan yang direncanakan ke rumahnya di Wilmington dan perjalanan kerja di Michigan," kata Gedung Putih dikutip Reuters, Minggu (31/7/2022).

Biden juga membagikan kondisinya secara pribadi lewat akun Twitternya. Ia menyebut infeksi semacam itu bisa terjadi pada segelintir orang saja. Ia juga memposting video di mana dia mengatakan ia 'merasa baik-baik saja' dan optimis 'semuanya baik-baik saja.'

Dokter Gedung Putih Dr. Kevin O'Connor mengatakan infeksi kembali yang dialami Biden ini adalah fenomena 'rebound' yang dialami pasien pengguna obat anti-virus Paxlovid. Paxlovid adalah obat antivirus dari Pfizer yang digunakan untuk mengobati pasien berisiko tinggi, seperti pasien yang lebih tua.

"Biden dites negatif selama empat hari terakhir, dan tidak ada rencana untuk memulai kembali perawatan karena kurangnya gejala," ujarnya.

Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Anthony Fauci juga memaparkan mengenai fenomena rebound Covid-19. Gejalanya memburuk ketika mereka kembali setelah perawatan dan para dokter meresepkan obat Paxlovid lainnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Biden Telepon 4 Pemimpin Negara NATO, Siap Gempur Rusia?


(tps/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading