Asik! 'Helikopter Uang' Jokowi Sebar Rp 146,7 Triliun

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 July 2022 13:50
Infografis/ Catat! Sederet Bansos yang Diberikan Jokowi Saat PPKM Darurat/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Catat! Sederet Bansos yang Diberikan Jokowi Saat PPKM Darurat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan melaporkan realisasi helikopter uang Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC PEN) sudah terealisasi Rp 146,7 triliun hingga 22 Juli 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi anggaran PC PEN yang sudah terealisasi Rp 146,7 triliun sudah mencapai 32,2% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 455,62 triliun.

"Mirip dengan realisasi belanja kementerian/lembaga. Namun, lebih rendah dibandingkan rata-rata belanja negara yang lain yang sudah mencapai di atas 40 persen," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juli, Rabu (28/7/2022).



Sri Mulyani merinci, untuk penyaluran program perlindungan masyarakat telah mencapai 41,1% dari pagu Rp 154,76 triliun. Angka penyerapan program perlindungan sebesar Rp 63,7 triliun.

Realisasi anggaran perlindungan masyarakat terdiri atas program keluarga harapan (PKH) Rp 14,35 triliun bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan kartu sembako Rp 18,9 triliun kepada 18,8 juta KPM.

Dalam program perlindungan sosial juga disalurkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng Rp 7,2 triliun bagi 21,8 juta penerima yang disalurkan melalui Kementerian Sosial, TNI, dan Polri; serta BLT desa Rp 14,9 triliun bagi 7,5 juta KPM.

Selanjutnya, bantuan tunai PKL warung dan nelayan Rp 1,3 triliun yang diberikan melalui Polri kepada 683 ribu penerima. Ada juga 1,4 juta penerima oleh TNI sekaligus kartu prakerja Rp 7,1 triliun bagi dua juta peserta.

Kemudian, realisasi untuk penanganan kesehatan hanya Rp 31,8 triliun atau 25,9% dari pagu anggaran Rp 122,54 triliun.

"Penanganan kesehatan hanya 25,9% atau Rp 31,8 triliun. Ini bukan tanda jelek kalau memang kesehatan menjadi baik dengan (pengendalian) Covid-19 semakin baik. Kita tidak berharap penanganan bidang kesehatan akan terealisasi semuanya," ujarnya.

Adapun anggaran kesehatan utamanya terserap untuk pembayaran klaim, insentif tenaga kesehatan (nakes), dan insentif perpajakan vaksin. Selain itu, pembelian alat kesehatan serta penanganan Covid-19 melalui dana desa.

Selain itu, klaim pasien Rp 20,9 triliun; insentif nakes Rp 2,2 triliun; pengadaan vaksin Rp 1,7 triliun. Ada juga insentif perpajakan kesehatan Rp 1,2 triliun dan dukungan APBD termasuk dana desa untuk penanganan Covid-19.



Selanjutnya, realisasi penguatan pemulihan ekonomi telah mencapai Rp 51,3 triliun atau 28,7% dari pagu Rp 178,32 triliun. Dana ini digunakan untuk program padat karya Rp 8,1 triliun; infrastruktur dan konektivitas Rp 5,4 triliun; serta pariwisata dan ekonomi kreatif Rp 1,9 triliun.

Berikutnya untuk ketahanan pangan Rp 7,3 triliun, TIK Rp 4,9 triliun, kawasan industri Rp 0,7 triliun, dukungan UMKM berupa subsidi KUR dan IJP Rp 14,6 triliun serta insentif perpajakan Rp 8,3 triliun.

"Ini yang harus perlu dipacu lagi karena dengan alokasi Rp 178 triliun kita berharap akan mampu bisa menggerakkan ekonomi kita," jelas Sri Mulyani.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Helikopter Uang Jokowi Sebar Rp 215 Triliun, Kamu Kebagian?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular