Pertemuan Jokowi-Fumio Kishida

Kala Jepang Tawarkan Kapal Patroli Laut hingga Utang Rp 4,7 T

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 July 2022 16:25
Mengawali agendanya di Tokyo, Rabu pagi, 27 Juli 2022, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio di Kantor PM Jepang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Mengawali agendanya di Tokyo, Rabu pagi, 27 Juli 2022, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio di Kantor PM Jepang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Rabu (27/7/2022). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas sejumlah hal untuk memperkuat kerja sama.

Salah satunya adalah kerja sama di sektor perdagangan dan investasi, seperti informasi yang diperoleh melalui keterangan yang dipublikasikan Sekretariat Presiden. Kedua negara juga sempat membahas mengenai isu global.

Namun, terungkap ada beberapa pembicaraan lain dalam pertemuan kedua petinggi negara itu. NHK, media pemerintah Jepang melaporkan negeri Sakura siap menyediakan kapal patroli untuk memperkuat pasukan pertahanan Indonesia di sektor maritim.

Meski demikian, mereka tidak merinci lebih lanjut berapa banyak jumlah kapal yang akan disediakan. Namun, bantuan ini dilakukan di saat banyak negara Asia Pasifik dan Asia Tenggara yang mengkhawatirkan agresivitas China yang mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan (LCS).

Selain itu, Jepang juga dikabarkan siap memberikan pinjaman dana kepada Indonesia senilai 43,6 miliar yen atau setara Rp 4,7 triliun. Untuk pembangunan sejumlah proyek infrastruktur, termasuk proyek pembangkit listrik tenaga air.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga sempat mengundang investor kelas kakap untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Jokowi juga meminta para investor yang sudah berinvestasi dapat segera menyelesaikan proyeknya.

"Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban," kata Jokowi dalam keterangan resmi yang dipublikasikan Sekretariat Presiden.

Dalam sektor energi, Jokowi mengaku mereka membahas kelanjutan Proyek Gas Masela. Ini adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), yang dikerjakan Inpex Masela Ltd, unit Inpex Corporation, perusahaan Jepang.

"Kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela," tegas Jokowi.

Jokowi juga mendorong dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia. Terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.

"Secara khusus saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target Net Zero Emission Indonesia melalui advokasi innovative technology seperti teknologi hydrogen dan ammonia," katanya.

Sementara itu, PM Kishida mengatakan, RI merupakan mitra strategis Jepang. Sejak kunjungannya ke Indonesia pada akhir April lalu, PM Kishida mengaku senang dapat kembali bertemu untuk bertukar pandangan secara terbuka.

"Kami akan menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo hari ini sebagai momentum untuk mempererat hubungan dengan Indonesia, mengingat kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara," kata Kishida.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Janji PM Jepang ke Jokowi: Kami Lanjutkan Kerja Abe!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular