Penyakit Mematikan Ini yang Bikin BPJS Kesehatan Tekor Melulu

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
27 July 2022 10:30
Infografis/Waspada Masalah Jantung Setelah Pulih COVID-19/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Waspada Masalah Jantung Setelah Pulih COVID-19/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cukup berat. Bahkan, ada beberapa penyakit mematikan yang paling banyak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan, penyakit mematikan yang dimaksud adalah penyakit jantung. Apalagi, saat ini fasilitas penanganan sakit jantung masih terbatas.

"Penyakit yang paling banyak menyebabkan kehilangan nyawa dan paling banyak tagihan di BPJS adalah penyakit jantung, heart disease," kata Budi, seperti dikutip Rabu (27/7/2022).

Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit mematikan dan paling mahal biaya penanganannya. Selain itu, fasilitas penunjang untuk pengobatan jantung di Indonesia terbilang masih cukup terbatas.

Dari totla 37 provinsi yang ada saat ini, enam wilayah di antaranya belum bisa melakukan pemasangan ring jantung. Daerah-daerah tersebut terbesar di berbagai pulau di luar Jawa-Bali.

"Catatan dari harapan kita, itu ada Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Maluku Selatan, Papua, Papua Barat, belum bisa terpasang ring," kata Budi.

Tak cukup sampai disitu, Budi menyebut layanan pemasangan ring jantung juga terkendala sumber daya manusia, Budi kemudian menyoroti terbatasnya ketersediaan dokter spesialis bagi jantung maupun antestesi.

"75 tahun kita merdeka, masih ada enam provinsi yang tidak bisa melayani basic heart disease service to save their life. Sehingga dari situ kita bisa bilang ini mesti diberesin layanan rujukan," tegas Budi.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naik, Menkes Budi Beberkan Tarif Baru Layanan Peserta JKN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular