Berkah Infrastruktur Jokowi 11 Juta Orang Bisa Bekerja, WNI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengatakan dari pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan sejak 2016 hingga 2024 mendatang, diperkirakan bisa menyerap 11 juta tenaga kerja, yang didominasi dari tenaga kerja lokal alias asli Warga Negara Indonesia (WNI).

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan 11 juta tenaga kerja yang diserap dalam PSN tersebut bersifat langsung (direct) dan tidak langsung (indirect).

"Potensi penyerapan tenaga kerja baik secara direct, indirect, induced diperkirakan dapat mencapai 11 juta orang sejak tahun 2016," jelas Wahyu dalam konferensi pers, Selasa (26/7/2022).

Potensi penyerapan 11 juta tenaga kerja tersebut, kata Wahyu berasal dari 200 PSN dan 3 program. Dari 11 juta tenaga kerja tersebut, 1,9 juta orang diantaranya merupakan penyerapan tenaga kerja langsung secara nasional.

Wahyu memastikan, 11 juta tenaga kerja yang diserap tersebut didominasi oleh WNI. "Mayoritas tenaga kerja lokal," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.

Adapun, dalam paparan yang disampaikan Wahyu dijelaskan bahwa proporsi upah tenaga kerja lewat PSN ini adalah 25% dari nilai investasi dan setiap orang menerima 14 bulan gaji dalam setahun.

"Untuk sampai (2020-2024) ini kita harapkan masih ciptakan lapangan pekerjaan karena kita lihat ada beberapa proyek yang masih berjalan," jelas Wahyu.

"Ini kemungkinan akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 2.000-an orang lagi kurun waktu tersebut karena masih ada beberapa proyek tahap konstruksi ada beberapa proyek yang masih transaksi," kata Wahyu melanjutkan.

Berikut estimasi pemerintah untuk tenaga kerja yang terserap langsung dalam PSN pada 2020-2024:

1. Jawa sebanyak 696.065 tenaga kerja

2. Sumatera sebanyak 415.820 tenaga kerja

3. Kalimantan sebanyak 221.370 tenaga kerja

4. Sulawesi sebanyak 192.976 tenaga kerja

5. Maluku dan Papua sebanyak Rp157.531 tenaga kerja

6. Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 27.925 tenaga kerja

7. Nasional sebanyak 240.709 tenaga kerja