Foto Internasional

Negaranya Bangkrut, Sri Lanka Kini "Kiamat" Obat-obatan

Getty Images, AP, CNBC Indonesia
Selasa, 26/07/2022 15:35 WIB

Krisis ekonomi di Sri Lanka berdampak serius bagi sektor kesehatan di negara itu.

1/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Petugas kesehatan berdemo imbas meninpisnya stok obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka. (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

2/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Krisis ekonomi di Sri Lanka berdampak serius bagi sektor kesehatan. (Getty Images/Buddhika Weerasinghe)

3/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Laporan terbaru menyebut, terjadi kelangkaan obat yang membuat pasien di rumah sakit berisiko meninggal dunia. (AP/Rafiq Maqbool)

4/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Kelangkaan obat di rumah sakit terjadi akibat pasokan medis Sri Lanka yang 80% impor. Hilangnya cadangan devisa membuat stok obat kosong dan sistem kesehatan ambruk. (AFP via Getty Images)

5/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Di rumah sakit kanker Apeksha yang berkapasitas 950 tempat tidur di pinggiran ibu kota Kolombo misalnya, pasien dan dokter putus asa menghadapi kelangkaan medis. Akibatnya, mereka menunda pemeriksaan dan prosedur seperti operasi kritis. (Getty Images/Buddhika Weerasinghe)

6/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Sri Lanka sedang bergelut dengan krisis ekonomi terparah sejak merdeka pada 1948. Pandemi Covid pun telah membuat ekonomi negara itu babak belur, memicu kenaikan harga minyak, pemotongan pajak dan larangan impor pupuk kimia yang menghancurkan sektor pertanian. (AP/Eranga Jayawardena)

7/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Saman Rathnayake, seorang pejabat pengadaan pasokan medis, mengatakan sekitar 180 jenis obat-obatan habis. Ini termasuk suntikan untuk pasien cuci darah, obat-obatan khusus untuk pasien transplantasi dan kanker. (AP/Eranga Jayawardena)

8/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Sri Lanka sendiri menjadi negara terakhir yang dinyatakan bangkrut. Bangkrutnya Sri Lanka menjadi krisis terbesar yang dialami negara berjuluk "mutiara dari Samudera Hindia" sejak merdeka pada 1948. Krisis dipicu oleh besarnya pengeluaran pemerintah, lonjakan harga, dan utang masif ke China. Anjloknya cadangan devisa juga menjadi penyebab lain. (Getty Images/Buddhika Weerasinghe)

9/9 Petugas kesehatan demo karena kekurangan obat-obatan di Kolombo, Sri Lanka (AFP via Getty Images/ISHARA S. KODIKARA)

Sri Lanka tercatat tidak dapat membayar kembali utang luar negerinya sebesar US$ 51 miliar. Pemerintah menyatakan gagal bayar pada April dan negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk kemungkinan bailout terancam gagal. (AFP via Getty Images)