Saat Mobil Termahal China Sambut Kedatangan Jokowi di Beijing

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Iriana Jokowi telah tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing, China, pada Senin malam waktu setempat.

Jokowi pada hari ini, Selasa (26/7/2022), dijadwalkan memenuhi undangan Presiden Xi Jinping. Jokowi akan bertemu dengan Jinping dan membahas sejumlah isu penguatan kerja sama di bidang ekonomi hingga membahas isu kawasan dan global.

Dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, terlihat Jokowi disambut oleh kendaraan spesial. Kendaraan yang dimaksud adalah mobil Limousine Hongqi L5, salah satu mobil termahal seantero China.

Hongqi L5 sendiri merupakan penantang mobil-mobil mewah Eropa sekelas Mercedes-Benz, Bentley, hingga Rolls-Royce. Mobil ini dibanderol hingga 5 juta yuan atau setara Rp 11 miliar dengan kurs saat ini.

Hongqi merupakan satu dari sekian merek mobil mewah di China. Perusahaan yang bermarkas di Changchum, China itu memulai produksi perdananya pada 1958 silam.

Mengutip laman resmi perusahaan, Hongqi L5 menawarkan keamanan dan keselamatan melalui anti-theft alarm, central locking, auto handbrake release function, brake assist, electric sunroof, kursi pemanas atau pendingin, hingga fungsi pijat.

Jokowi sendiri membawa misi khusus saat bertemu dengan Xi Jinping pada sore waktu setempat. Jokowi akan berbicara mengenai upaya mempererat kerja sama ekonomi antar kedua negara baik itu di bidang perdagangan maupun investasi.

"Selain membahas penguatan kerja sama bilateral, presiden dan para pemimpin negara tersebut tentunya di dalam pertemuan bilateral masing-masing akan membahas perkembangan terakhir beberapa isu kawasan dan isu internasional," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kedatangan Jokowi ke China terasa spesial lantaran ia akan menjadi kepala negara pertama yang diterima Xi Jinping, setelah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin pada Februari lalu.

"China akan menjadi perhatian pertama dalam perjalanan pertamanya ke Asia Timur sejak awal Covid-19. Ini sepenuhnya menunjukkan betapa pentingnya kedua negara melekat pada hubungan bilateral," kata Wang Wenbin dalam konferensi pers akhir pekan lalu