
9 Update Perang Rusia-Ukraina, Pasukan Putin dalam Dilema

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama lebih dari 5 bulan. Kali ini, kedua negara masih terus meluncurkan serangan antara satu sama lain.
Berikut perkembangan terbaru perang Rusia-Ukraina dikutip The Guardian, Senin (25/7/2022):
1. Ukraina sebut ekspor bahan pangan terhambat
Ukraina memperingatkan bahwa ekspor biji-bijian tidak akan dimulai kembali seperti yang telah disepakati. Hal ini dikarenakan serangan Rusia yang mengenai Pelabuhan Odessa pada hari Sabtu yang merupakan kunci ekspor bahan pangan dari negara itu.
Serangan terhadap Odessa, yang oleh presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dikecam sebagai "barbarisme" dan tanda bahwa Moskow tidak dapat dipercaya untuk mengimplementasikan kesepakatan yang baru ditandatangani, mengundang kecaman internasional.
Turki, yang membantu menengahi kesepakatan yang memungkinkan ekspor dilanjutkan, mengatakan segera setelah rudal jelajah ganda menghantam pelabuhan selatan yang strategis bahwa pihaknya telah menerima jaminan dari Moskow bahwa pasukan Rusia tidak bertanggung jawab.
2. Rusia bantah hambat ekspor bahan pangan Ukraina
Sekretaris pers Kremlin Dmitry Peskov membantah bahwa serangan rudal jelajah di Odessa akan berdampak pada ekspor biji-bijian.
"Serangan ini terhubung secara eksklusif dengan infrastruktur militer. Mereka sama sekali tidak terkait dengan infrastruktur yang digunakan untuk ekspor gandum. Ini seharusnya tidak mempengaruhi - dan tidak akan mempengaruhi - awal pengiriman," ujarnya.
3. Menlu Rusia sambangi Afrika
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov melakukan lawatan ke negara-negara Afrika selama 4 hari. Ia memulai lawatannya ke Mesir dengan mengadakan pertemuan bersama Menlu Mesir Sameh Shoukry dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit.
Dalam pertemuan itu, Lavrov mengatakan pasokan biji-bijian Rusia akan terus berlanjut meski terjadi peperangan di Ukraina. Diketahui, Mesir dan beberapa negara Arab sangat bergantung dari pasokan pangan asal Moskow dan Kyiv.
"Kami berada di awal era baru, yang akan menjadi gerakan menuju multilateralisme nyata, bukan yang coba dipaksakan oleh barat," kata kementerian luar negeri Rusia mengutip Lavrov.
4. Ukraina sebut di titik balik rebut Kherson
Sergiy Khlan, seorang pembantu kepala administrasi wilayah Kherson, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Ukraina pada hari Minggu bahwa pihaknya telah berada di titik balik untuk merebut wilayah yang diduduki Rusia itu.
"Kita dapat mengatakan bahwa titik balik telah terjadi di medan perang. Kami beralih dari tindakan defensif ke serangan balik," ujarnya.
Wilayah Ukraina Selatan seperti Kherson, Zaporizhzhia, dan Melitopol sendiri saat ini sudah berhasil dikuasai Rusia. Bahkan, Moskow sedang berusaha untuk membentuk sebuah pemerintahan di wilayah itu dan juga melakukan referendum.
Salah satu pejabat Rusia di wilayah Zaporizhzhia mengatakan bahwa referendum di wilayah yang dikuasai untuk bergabung dengan Federasi Rusia kemungkinan besar akan berlangsung pada bulan September.
5. Ukraina bersumpah terus pukul Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya akan terus melakukan semua upaya untuk menimbulkan sebanyak mungkin kerusakan pada pasukan Rusia.
"Bahkan penjajah mengakui kami akan menang," katanya dalam video pidato malamnya, Minggu.
"Kami melakukan segalanya untuk menimbulkan kerusakan setinggi mungkin pada musuh ... kami akan merayakannya melawan segala rintangan. Karena orang Ukraina tidak akan takut."
6. Rusia pukul mundur Kapal Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut telah memukul mundur dua kapal pendarat Ukraina. Kapal itu disebut berusaha menyeberangi Sungai Dnieper di wilayah Kherson yang saat ini dikuasai Moskow.
Kementerian itu juga mengklaim telah menembak jatuh enam pesawat tak berawak, dan telah menghancurkan sebuah depot yang digunakan sebagai pusat transportasi untuk amunisi Himars yang dipasok AS dalam 24 jam terakhir.
7. Sekolah Ukraina digempur Rusia
Sebuah sekolah Ukraina di Mykolaiv disebutkan hampir hancur total dalam sebuah serangan Moskow.
"Langit-langit antara lantai pertama dan kedua hancur, ruang kelas rusak. Lima orang terluka, termasuk seorang remaja, dalam penembakan di kota itu dalam 24 jam terakhir," ujar walikota Mykolaiv Oleksandr Syenkevych.
8. Intelijen Inggris sebut Rusia alami dilema di Kherson
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pengarahan intelijen hariannya bahwa Rusia akan meneruskan pertempuran di Donbas dan Kherson. Meski begitu, London mengatakan Rusia tidak begitu yakin dengan peperangan di wilayah itu.
"Pertempuran yang tidak meyakinkan berlanjut di sektor Donbas dan Kherson. Komandan Rusia terus menghadapi dilema; apakah untuk sumber daya ofensif di timur, atau untuk meningkatkan pertahanan di barat," tulis keterangan itu.
9. Rusia dakwa pasukan Ukraina
Kepala komite investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, mengatakan Moskow telah mendakwa 92 anggota angkatan bersenjata Ukraina dengan kejahatan terhadap kemanusiaan. Saat ini, ia menyebut sedang berusaha membawa kasus ini ke pengadilan internasional dengan didukung oleh negara-negara seperti Bolivia, Iran dan Suriah.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri