Ini Upaya BPDPKS Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit

Jakarta, CNBC Indonesia - Plt Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kabul Wijayanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, mulai dari melakukan pelatihan-pelatihan untuk masyarakat maupun petani, hingga melakukan berbagai riserch dari hulu maupun hilir.
"Kita berkomitmen melaksanakan program baik di hulu maupun hilir mulai dari peremajaan sawit rakyat, pengembangan SDM, sarana dan prasarana, hingga riset di hilir terkait program promosi," ujar Kabul dalam Special Dialogue terkait percepatan ekspor CPO: Antara Usaha & Realita, yang diadakan CNBC Indonesia, Senin (25/7/2022).
Selain itu, BPDPKS juga berkomitmen untuk terus mendukung petani maupun pekebun untuk mengalokasikan pendanaan dalam penguatan distribusi minyak goreng kemasan maupun curah.
"Bahkan kami sudah mengalokasikan hampir Rp 1 triliun untuk minyak goreng kemasan, dan untuk minyak curah kita mengaloksikan Rp 1,7 triliun. Ini sudah dilakukan untuk mengcover minyak goreng kemasan untuk penyaluran di Januari. Kemudian minyak goreng curah bagian dari regulasi yang juga penyalurannya sampai 31 mei 2022. Ini sudah kami lakukan dan sudah kita siapkan," terangnya.
Kobul menjelaskan, sejak didirikan pada 2015, BPDPKS telah berperan untuk menjamin bagaimana stabilisasi harga CPO dan bagaimana program yang dilakukan untuk menyerap demand.
Adapun program mandatory yang ada saat ini menurutnya adalah bagian untuk menyerap produksi yang diharapkan kita tidak tergantung pasar ekspor.
"Kita telah menyiapkan kerangka acuan di tahun depan. Kita sudah punya roadmap yang sudah disusun untuk semua program sehingga kita bersama-sama berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang disiapkan bagaimana terkait stabilisasi harga cpo dan penguatan hlirisasi industri kelapa sawit. Ini bagian yang terbuka di tahun depan," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Stok CPO Abnormal, Ekspor Bebas Pajak Jadinya Sia-sia Nih?
(dpu/dpu)