Internasional

5 Bulan Perang Tiada Henti, Ini Update Terkini Rusia-Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 July 2022 12:45
Serangan militer Rusia menghancurkan sebuah sekolah dan beberapa bangunan di dekatnya di kota Kramatorsk, wilayah Donetsk, Ukraina. (REUTERS/GLEB GARANICH)
Foto: Serangan militer Rusia menghancurkan sebuah sekolah dan beberapa bangunan di dekatnya di kota Kramatorsk, wilayah Donetsk, Ukraina. (REUTERS/GLEB GARANICH)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia di Ukraina masih berlangsung hingga kini. Serangan Kremlin ke negara tetangganya tersebut terjadi sejak 24 Februari dan kini telah memasuki lima bulan.

Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan rudal Rusia di Odesa merupakan "barbarisme" terang-terangan. Menurutnya ini menunjukkan Moskow tidak dapat dipercaya untuk menerapkan kesepakatan baru untuk membuka blokir ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam.

Kementerian pertahanan Ukraina juga mendesak warga di dalam dan sekitar kota Enerhoder selatan untuk mengungkapkan di mana lokasi tinggal pasukan Moskow dan siapa di antara penduduk yang bekerja sama dengan pejabat Rusia.

Kota ini sendiri rumah bagi pembangkit listrik tenaga nuklir dan sudah mulai diduduki oleh anggota Rusia, sebagaimana melansir Reuters.

Di sisi lain, pasukan Ukraina secara bertahap bergerak ke wilayah Kherson timur, yang diambil alih oleh Rusia pada awal perang. Zelensky mengatakan pihak berwenang yang ditempatkan di Rusia menyatakan sebuah jembatan di dalam telah terkena roket HIMARS yang dipasok Barat tetapi jembatan itu masih berfungsi, menurut kaporan kantor berita Rusia TASS.

Pelabuhan Odesa (Reuters TV)Foto: Pelabuhan Odesa (Reuters TV)

Di sisi diplomasi dan ekonomi, baik PBB, Uni Eropa, AS, Inggris, Jerman dan Italia masih mengutuk serangan Rusia tersebut. Menteri pertahanan Turki mengatakan para pejabat Rusia telah memberi tahu Ankara bahwa Moskow "tidak ada hubungannya" dengan serangan Odesa.

Delegasi senior Kongres AS, termasuk Perwakilan Adam Smith, ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR, bertemu Zelensky di Kyiv dan berjanji untuk mencoba memastikan dukungan berkelanjutan dalam perang.

Terakhir, Uni Eropa sedang mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria sebagai blok mempersiapkan potensi pengurangan pasokan Rusia, kata seorang pejabat energi Komisi Eropa.


(tfa/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menggila, Rusia Ngamuk Serang Seluruh Ukraina Semalaman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular