Pindah ke IKN, Gedung Pemerintah Bakal Disewa, Ini Alasannya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 July 2022 18:05
Suasana Gedung Kementrian di Kawasan Jakarta, Rabu 7/8. Pemindahan ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Jakarta ke salah satu lokasi di Kalimantan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, mencapai Rp 466 triliun. Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Salah satu komponen utama pendanaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 
Potensinya sangat kasar. Pemetaan potensi aset di Medan Merdeka, Kuningan, Sudirman, dan Thamrin perkiraan Rp 150 triliun. Ini bisa menambal kebutuhan APBN. Tadinya dari APBN butuh Rp 93 triliun. Artinya dengan Rp 150 triliun bisa menutup untuk bangun istana, pangkalan TNI, dan kebutuhan rumah dinas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Gedung Perkantoran di Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menyewakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan beberapa gedung pemerintahan lainnya dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut menyusul dengan rencana pemerintah yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024 mendatang.

Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara DJKN Encep Sudarwan mengatakan rencana pemerintah yang bakal menyewakan kawasan Gelora Bung Karno (GBK) hingga gedung-gedung pemerintah lainnya ini dalam rangka untuk menggenjot dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Intinya ada PNBP, sewa kan sederhana. Nanti kalau ada alih properti, contoh di selatan disamping FX ada Kemdikbud. Kalau Kemdikbud pindah nanti gedungnya diapakan? Jadi tidak dijual tolong dipahami, tidak dijual, tapi dimanfaatkan," kata dia dalam acara Bincang Bareng DJKN dengan tema Pengelolaan BMN dalam Mendukung Energi Baru Terbarukan, Jumat (22/7/2022).

Ia memastikan bahwa dalam pemanfaatan tersebut tidak ada aset yang dijual. Adapun Kementerian Keuangan saat ini tengah melakukan perhitungan atas nilai gedung-gedung yang nantinya bisa dimanfaatkan atau disewakan kepada pihak lain.

Misalnya seperti GBK, gedung Kementerian/Lembaga (K/L) yang ditinggalkan PNS. "Kita sedang Menyusun sesuai UU. Kami menyusun highest and best uses. Aset di Jakarta, gedung pemerintah akan kita optimumkan kalau ditinggalkan," kata dia.

Untuk diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan, sudah ada banyak investor yang tertarik berinvestasi di mega proyek pembangunan IKN.

"Saya ingin mengatakan bahwa investasi yang akan masuk IKN negara-negaranya sudah ada. Tapi kami tidak mungkin ngomong setiap hari, negara-negara ini, kita lama sudah kayak hari-hari omong kosong," kata Bahlil.

"Investasi di IKN sudah ada. Dari negara mana? Contoh UEA, contoh Korea Selatan, contoh Taiwan, contoh China. Banyak," lanjutnya.

Bahlil menekankan, pemerintah sudah memiliki rencana kerja yang jelas perihal IKN. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengajak para pemimpin redaksi media massa untuk melihat dari dekat perihal eksekusi dari rencana kerja tersebut.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video : Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Tembus 97%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular