'Kiamat PNS' Sudah Terjadi di Banyak Negara, RI Mau Ikutan?

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
22 July 2022 14:38
Infografis: PNS Untung Terima Pensiun Seumur Hidup atau Langsung Rp1 M? Foto: Infografis/PNS Untung Terima Pensiun Seumur Hidup atau Langsung Rp1 M?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, di banyak negara saat ini sudah tidak lagi memberikan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepada pekerja di sektor pemerintahan. Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Bima menjelaskan menuju world class bureaucracy, harus ada prasyarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah peningkatan kompetensi dan skill sumber daya manusia yang dipekerjakan.

Di banyak negara, lanjut Bima sudah banyak pekerja di sektor pemerintahan yang berstatus PNS/ASN, tapi hanya sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja alias PPPK. Di Indonesia pun diperkirakan jumlah PNS/ASN akan berkurang drastis.

"Banyak negara tidak ada PNS-nya lagi, hanya ada PPPK. Jadi, di luar sana secara internasional terminologi yang digunakan adalah civilian servant dan government workers. Kita juga akan membedakan itu," jelas Bima dalam Rakornas Kepegawaian yang ditayangkan virtual, dikutip Jumat (22/7/2022).



Penerapan pekerja berstatus PPPK di sektor pemerintahan, kata Bima sudah diterapkan di Australia dan New Zealand. Bahkan di Amerika Serikat (AS) mereka yang berprofesi sebagai pemadam kebakaran, polisi, pekerja sosial, serta guru berstatus PPPK.

"Pembuat kebijakannya masuk dalam bagian PPPK. Hanya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan secara project based dan bisa mengerjakan proyek yang lain," tutur Bima.

Bagaimana dengan Indonesia?

"Ke depan, bayangan saya PNS akan turun drastis dan yang banyak adalah PPPK. Jabatan-jabatan pelayanan publik itu nantinya ke depan akan menjadi jabatan-jabatan pemerintah dengan perjanjian kerja. PNS ini akan menjadi jabatan-jabatan pembuat kebijakan. Ini dilakukan di seluruh dunia," kata Bima lagi.



Lagipula, saat ini kata Bima banyak PNS walaupun sudah berlatar belakang pendidikan S1 dan S2, tapi kompetensinya masih rendah.

"Latar belakang pendidikan itu tidak berkorelasi dengan kompetensi. Ini disrupsi-disrupsi yang harus membuat kita berubah sekarang," tegas Bima.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

MenPANRB Sentil PNS: Banyak Terlihat Sibuk Tapi Tak Produktif


(cap/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading