Terungkap! PNS WFH, Eh Banyak yang Gak Ngapa-ngapain

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 22/07/2022 14:25 WIB
Foto: Infografis/ WFA (Work From Anywhere)/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Demi membatasi penularan virus corona atau Covid-19 dua tahun lalu, pemerintah mengharuskan sebagian para pegawai negeri sipil (PNS) dan aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari rumah. Sayangnya, tak semua ASN bekerja sungguh-sungguh.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dalam Rakornas Kepegawaian 2022 yang ditayangkan secara virtual.


Bima menjelaskan, berdasarkan survey via Google, dari 100% PNS/ASN yang bekerja di rumah selama pandemi, sebanyak 30% merasa bahwa pekerjaan mereka terasa lebih berat, 40% PNS/ASN merasa beban kerjanya sama saat bekerja di kantor (Work From Office/WFO). Nah, 30% sisanya tidak menjawab apa-apa.

"30% sisanya tidak menjawab, mungkin lebih ringan atau tidak bekerja. Jadi dari data itu saja kita tahu 30% ASN gak ngapa-ngapain," jelas Bima, dikutip Jumat (22/7/2022).

Padahal ke depan, birokrasi dan manajemen ASN dituntut untuk berubah. Pekerjaan, kata Bima akan sangat menuntut sektor digital, sekarang ini semua pekerjaan harus dilakukan secara digital termasuk kerja-kerja para ASN/PNS.

"Konsekuensinya apakah membutuhkan tenaga administrasi? Mungkin akan tergantikan dengan digital. [...] Kita tidak bisa berharap dengan orang-orang yang tidak ingin melakukan perubahan," tegas Bima.

"Jadi, mereka WFH bagi mereka bukan untuk working from home, tapi untuk one of holiday. Jadi gak ngapa-ngapain, karena mereka tidak memiliki kompetensi, tidak memiliki infrastruktur, tidak ada sarana yang memadai. Keluar dari ucapannya adalah tidak ada pulsanya. Ini kemudian yang akan menghambat," kata Bima lagi.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jumlah PNS Menyusut, Tersisa 3,5 Juta Pegawai