Internasional
Ukraina Kirim Wanita Cantik Ini Rayu AS "Hajar" Rusia
Foto: Olena Zelenska, pasangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, berjalan keluar dari Departemen Luar Negeri, Senin, 18 Juli 2022 di Washington, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam pertemuan tertutup. (AP/Patrick Semansky)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu negara Ukraina, Olena Volodymyrivna Zelenska, kini tengah di Amerika Serikat (AS). Ia berada di negeri Paman Sam sejak Selasa lalu.
Ia menjadi tamu kehormatan di negara itu. Ia bahkan berbicara ke Kongres AS, soal perang yang tengah dihadapi negaranya dengan Rusia, dan merayu tambahan senjata.
Mengutip CNBC International, dalam pidato dihadapan anggota parlemen, ia mendesak negara adi daya itu mengirim lebih banyak senjata ke tanah airnya. Bukan hanya melawan Rusia, ini untuk melindungi warga Ukraina.
"Saya meminta sesuatu sekarang yang tidak akan pernah ingin saya tanyakan," kata Zelenska Rabu malam waktu setempat, dikutip Kamis (21/7/2022).
"Saya meminta senjata, senjata yang tidak akan digunakan untuk berperang di tanah orang lain, tetapi untuk melindungi rumah seseorang dan hak untuk bangun hidup-hidup di rumah itu," tambahnya.
Zelenska sendiri memulai pidatonya selama 15 menit dengan presentasi foto anak-anak Ukraina yang terbunuh oleh serangan rudal Rusia. Ia juga membeberkan bukti penembakan di negaranya.
"Saya meminta sistem pertahanan udara agar roket (Rusia) tidak dapat membunuh," lanjut istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu.
"Sementara Rusia membunuh, Amerika menyelamatkan, dan Anda harus mengetahuinya. Kami berterima kasih untuk itu," kata Zelenska lagi sambil menunjuk ke 15 paket bantuan militer yang sudah dikirim sejauh ini.
Sebelumnya, Zelenska telah bertemu dengan ibu negara AS, Jill Biden, di Gedung Putih dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken di Departemen Luar Negeri. Presiden AS Joe Biden juga menyambut kedatangannya Selasa.
Bukan hanya di parlemen, Zelenska sebenarnya juga membahas paket senjata tambahan saat berada di Gedung Putih. Ia juga mengungkitnya ketika datang ke Departemen Luar Negeri, sambil berbicara tentang meningkatnya kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa negerinya sedang merancang paket bantuan keamanan ke-16, untuk Ukraina melawan Rusia di Ukraina timur. AS sejauh ini telah memberikan sekitar US$8 miliar bantuan militer sejak perang dimulai pada akhir Februari, termasuk sekitar US$2,2 miliar Juni lalu.
Ini termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi atau HIMARS. AS akan memberikan 16 HIMARS ke Ukraina. HIMARS, diproduksi oleh raksasa pertahanan Lockheed Martin, dirancang untuk menembakkan berbagai rudal dari truk bergerak seberat 5 ton.
[Gambas:Video CNBC]
