Psst! Ini Bocoran Investor Kakap yang Bakal Tebar Duit di IKN

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 21/07/2022 14:15 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan para pemred berfoto bersama berjalan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu 22 Juni 2022. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono memastikan pemerintah akan mulai melakukan penjajakan kepada kalangan investor yang berminat menanamkan modalnya di lokasi ibu kota baru.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di Kantor Presiden usai menggelar rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/7/2022).


"Kami bulan depan berencana melakukan jejak pasar atau market sounding untuk menampung beberapa ketertarikan, keinginan beberapa pihak, elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN," kata Bambang.

Lantas siapa saja investor yang sudah menyatakan minatnya menanamkan modalnya di IKN?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan, sudah ada banyak investor yang tertarik berinvestasi di megaproyek pembangunan IKN.

"Saya ingin mengatakan bahwa investasi yang akan masuk IKN negara-negaranya sudah ada. Tapi kami tidak mungkin ngomong setiap hari, negara-negara ini, kita lama sudah kayak hari-hari omong kosong," kata Bahlil.

"Investasi di IKN sudah ada. Dari negara mana? Contoh UEA, contoh Korea Selatan, contoh Taiwan, contoh China. Banyak," lanjutnya.



Bahlil menekankan, pemerintah sudah memiliki rencana kerja yang jelas perihal IKN. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengajak para pemimpin redaksi media massa untuk melihat dari dekat perihal eksekusi dari rencana kerja tersebut.

"2023 apa yang selesai, 2024 setelah kita pindah apa yang sudah pindah apa yang selesai. Jadi menurut saya tidak ada kata mundur. IKN harga mati dan harus jalan terus," lanjutnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pramono: Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Indonesia