Kasus Aktif Covid RI Tembus 30 Ribu! Ini Biang Keroknya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia terus menanjak. Jumlah kasus positif Covid-19 harian tembus hingga 5 ribu kasus, sementara kasus aktif baik pasien yang dirawat maupun isolasi menembus angka 30.989 kasus.
Dari angka tersebut, DKI Jakarta memberikan sumbangsih 15 ribu kasus aktif, atau tepatnya 15.534 kasus. Lantas, apa yang membuat kasus Covid-19 di Tanah Air terus merangkak naik?
Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia memang terus meningkat. Bahkan baru-baru ini dikabarkan bahwa subvarian BA. 2.75 telah masuk Indonesia yang sebelumnya telah beredar di India dan 15 negara lainnya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengonfirmasi tiga kasus mutasi Omicron dengan subvarian baru yakni BA.2.75 ditemukan di Indonesia. Namun Syahril belum merinci penemuan subvarian beserta sebarannya.
Subvarian omicron BA 2.75 ini sebelumnya disebut-sebut jadi biang kerok lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara. Para ilmuwan internasional telah menyatakan keprihatinan mereka pada varian Covid-19 baru yang telah muncul di beberapa negara di seluruh dunia.
Terpisah, mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan BA.2.75 oleh sebagian pihak disebut sebagai 'centaurus'.
Ia menyebut, sejauh ini belum ada kepastian tentang penularan dan berat ringannya dampak BA.2.75 serta kemungkinan kemampuan menghindar dari sistem imun seseorang.
Namun, melihat sebaran dari India yang kini sudah menyebar ke lebih dari 10 negara, maka penyebaran yang cukup cepat menurutnya mengingatkan karakteristik varian Delta yang lalu.
"Kita di Indonesia juga amat perlu melakukan pengumpulan data ke arah BA.2 ini dan turunannya, dan hasilnya diumumkan ke publik," ujar Tjandra.
Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 lantaran masuknya subvarian BA.4 dan BA.5. Masyarakat diminta tetap waspada dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, khususnya memakai masker di ruangan yang tertutup.
(cha/cha)