Internasional

Beri Pesan ke Putin, Khamenei Sebut Biang Kerok Perang: NATO

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
20 July 2022 10:10
In this picture released by the official website of the office of the Iranian supreme leader, Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei speaks during a meeting with army's air force and air defense staff in Tehran, Iran, Sunday, Feb. 7, 2021. Iran's supreme leader said the U.S. must lift all sanctions if it wants Iran to return to its commitments to the nuclear deal with Western powers. (Office of the Iranian Supreme Leader via AP)
Foto: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Office of the Iranian Supreme Leader via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Selasa (20/7/2022) di Teheran. Kunjungan Putin ini dilakukan tatkala negara Barat mengecam Moskow terkait serangannya ke Ukraina.

Dalam kesempatan itu, Khamenei menyebutkan bahwa perang di Ukraina ini sebenarnya tidak disebabkan oleh Rusia, melainkan oleh NATO. Ia mengatakan perkembangan pakta pertahanan pimpinan Amerika Serikat (AS) itu di wilayah Kyiv dapat mengancam Rusia.

"Perang adalah masalah kekerasan dan sulit dan Republik Islam sama sekali tidak senang bahwa warga sipil terjebak di dalamnya. Tetapi mengenai Ukraina, jika Anda tidak mengambil inisiatif, pihak lain akan mengambil inisiatif dan menyebabkan perang," ujar Khamenei dalam keterangan resminya, dikutip Al Jazeera, Rabu (20/7/2022).

Ia mengatakan Barat telah melakukan penentangan terhadap Rusia yang kuat dan merdeka. Khamenei berujar bahwa bila Rusia tidak menghentikannya, akan terjadi perang di wilayah Krimea.

Selain dengan Khamenei, Putin juga bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran pada hari Selasa. Pertemuan itu terjadi tak lama menjelang pertemuan puncak trilateral di Suriah dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dalam momen itu, Raisi memuji kepemimpinan Putin dalam Putin juga bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran pada hari Selasa. Pertemuan itu terjadi tak lama menjelang pertemuan puncak trilateral di Suriah dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang telah duduk bersama Khamenei dan Raisi beberapa jam sebelumnya.

Klip pertemuan Putin dengan Raisi menunjukkan keduanya memuji peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama di seluruh kawasan. Diketahui, Putin dan Raisi juga merupakan penyokong Presiden Bassar Al-Assad di Suriah yang saat ini telah menjadi potensi konflik besar di kawasan Timur Tengah.

"Dalam hal keamanan internasional, kami akan meningkatkan kerja sama kami," kata Putin, seraya menambahkan bahwa kedua negara memainkan peran utama dalam memastikan keamanan Suriah.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pimpinan Iran: Ada Pihak 'Asing' Mau Gulingkan Republik Islam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular