Siap-siap! Harga BBM 'Meledak' Juga Bakal Bikin Ongkir Naik

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Selasa, 19/07/2022 15:20 WIB
Foto: Dok Paxel

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga-harga termasuk biaya energi menyebabkan naiknya biaya operasional bisnis bidang jasa logistik seperti jasa pengiriman paket atau barang. Belum lagi, kata Co-Founder Paxel Zaldy Ilham Masita, kenaikan harga BBM diikuti kelangkaan solar di beberapa daerah.

"Ini membuat biaya operasional membengkak cukup besar. Penyesuaian ongkir akan kita lakukan dalam waktu dekat ini, untuk memastikan kecepatan dan kualitas pengiriman yg dilakukan oleh Paxel tidak terganggu oleh kenaikan inflasi. Kualitas pengiriman sangat penting untuk Paxel. Dimana 80% produk yang kami tangani adalah makanan dan frozen food," kata Zaldy kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/7/2022).

Paxel, ujarnya, memastikan value yang diterima pelanggan kami masih lebih besar dari pada kenaikan ongkir. Sebab, imbuhnya, semua pengiriman dengan Paxel digaransi sehingga bila telat lebih dari 2 jam maka ongkos kirim (ongkir) secara otomatis akan di-refund.


Selain itu, kata Zaldy, dengan fasilitas jaminan makanan aman akan memberikan penggantian 100% dari harga makanan bila rusak dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Dampaknya (kenaikan biaya energi) terhadap biaya operasional masih kita hitung. Dan, bila terlalu tinggi kenaikannya, dengan terpaksa ongkir akan disesuaikan," kata Zaldy.

Menurut Zaldy, Paxel terakhir menaikkan tarif ongkir di tahun lalu.

"Pelanggan pasti membandingkan antara kenaikan harga dan value yang didapat dengan memakai Paxel. Selama ini value yang didapat masih lebih besar karena banyak penghematan yang didapat dari sisi customer bila memakai Paxel. Seperti inventory lebih rendah sehingga modal kerja bisa lebih kecil, tidak perlu membuka cabang di kota lain, biaya packaging lebih murah karena tidak perlu memakai stryofoam untuk mengirim frozen food," katanya.

Selain itu, imbuh dia, karena fleksibilitas menentukan waktu penjemputan dan pengantaran. Ditambah penggantian 100% bila produk makanan rusak atau terlambat.

"Sampai saat ini berarti konsumen masih melihat kenaikan biaya ongkir sepadan dengan jasa layanan," katanya.

"Rencananya akan kami naikkan (ongkir) dalam waktu dekat ini. Masih kita hitung juga, dampaknya bila ada kenaikan harga. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik untuk customer," pungkas Zaldy.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini