Produksi Lifting Migas Tak Capai Target, Ini Biang Keroknya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
15 July 2022 16:41
Kilang Tangguh Train 3. Dok: SKK Migas
Foto: Kilang Tangguh Train 3. Dok: SKK Migas

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi produksi lifting migas semester I-2022 masih belum mencapai target. Hal tersebut terjadi lantaran banyaknya unplanned shutdown di beberapa lapangan migas yang ada.

Berdasarkan data SKK Migas, lifting untuk minyak misalnya baru mencapai 614,5 ribu barel per hari (bph) atau baru mencapai 87% dari target sebesar 703 ribu bph. Sementara, untuk gas mencapai 5.326 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 92% dari target 5.800 MMSCFD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan lifting migas masih lebih rendah dibandingkan target APBN, salah satu sebabnya adalah karena adanya unplanned shutdown serta mundurnya penyelesaian proyek strategis nasional hulu migas.

Beberapa diantaranya yakni seperti proyek Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3 yang telah dimasukkan dalam perhitungan pada penyusunan target lifting di APBN 2022.

"Ada beberapa hal yang mempengaruhi capaian target lifting ini mundurnya proyek-proyek besar," ujarnya dalam konferensi pers, di Gedung SKK Migas, Jakarta Jumat (15/7/2022).

Di samping itu, menurut Dwi pihaknya juga terus berupaya untuk dapat menyelesaikan proyek hulu migas nasional, termasuk proyek strategis nasional sektor hulu migas. Adapun hingga semester pertama 2022 sebanyak 6 proyek hulu migas sudah bisa diselesaikan dari target 12 proyek di tahun ini.

"Untuk proyek strategis nasional hulu migas yang akan on stream di tahun 2022 adalah Jambaran Tiung Biru (JTB). Karena itu sisa tahun 2022, akan terjadi tren peningkatan produksi dan lifting migas nasional", kata Dwi.

Beberapa aktivitas utama hulu migas di semester pertama 2022 sudah melampaui capaian pada periode yang sama tahun 2021. Semisal pada pengeboran sumur eksplorasi yang sampai semester pertama 2022 sudah mencapai 16 sumur atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 13 sumur atau lebih tinggi 23%.

Begitu pula pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang mencapai 348 sumur atau lebih tinggi 87% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2021 sebanyak 186 sumur.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lucu! Ternyata Ini Alasan Produksi Blok Rokan Rontok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular