Internasional

Ukraina Butuh 3 Senjata Buat Akhiri Invasi Rusia, RI Punya?

luc, CNBC Indonesia
13 July 2022 06:50
Sebuah truk peluncur menembakkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang diproduksi oleh Lockheed Martin selama pelatihan tempur di gurun tinggi Pusat Pelatihan Yakima, Washington, AS, Senin (23/5/2011). (Tony Overman/The Olympian via AP, File)
Foto: Sebuah truk peluncur menembakkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang diproduksi oleh Lockheed Martin selama pelatihan tempur di gurun tinggi Pusat Pelatihan Yakima, Washington, AS, Senin (23/5/2011). (Tony Overman/The Olympian via AP, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina membutuhkan sejumlah senjata untuk mengimbangi gempuran Rusia. Bantuan dari negara lain sangat diharapkan.

Penasihat presiden Ukraina dan negosiator pembicaraan damai Mykhailo Podolyak mengatakan Ukraina membutuhkan tiga jenis senjata untuk membantu mengakhiri perang, yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari.

"Apakah kita ingin titik balik dalam perang? 3 komponen ... HIMARS untuk pangkalan belakang yang menargetkan presisi tinggi, logistik; artileri berat di garis depan; APC [pengangkut personel lapis baja] untuk menerobos. Lebih banyak alat lebih cepat kita akan membersihkan tanah kita dari Rusia," katanya, seperti dilansir Newsweek, dikutip Rabu (13/7/2022).

Pernyataannya muncul tak lama setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani paket senjata baru senilai US$ 400 juta untuk Ukraina, termasuk empat tambahan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS).

Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa sistem senjata roket presisi kunci HIMARS baru yang disediakan oleh Washington akan menjadikan jumlah total yang dimiliki Kyiv menjadi 12.

Pejabat itu mengatakan bahwa dengan bantuan sistem ini, Ukraina telah "berhasil menyerang lokasi Rusia di Ukraina, lebih dalam di belakang garis depan dan mengganggu kemampuan Rusia untuk melakukan operasi artileri itu."

AS mulai memasok Ukraina dengan sistem pada bulan Juni, setelah Ukraina mengatakan tidak akan menggunakan HIMARS untuk menyerang wilayah Rusia.

Podolyak mengatakan bulan lalu bahwa Ukraina membutuhkan 1.000 howitzer kaliber 155 mm, 300 MLRS (M270 Multiple Launch Rocket System), 500 tank, 2.000 kendaraan lapis baja, dan 1.000 drone untuk mengakhiri perang.

"Jika kami menerima senjata berat dengan cukup cepat, perang tidak akan memakan waktu lebih dari tiga atau enam bulan lagi, dan jika semua persyaratan terpenuhi, kami berharap untuk merebut kembali wilayah kami," katanya.

"Untuk mengakhiri perang ini dengan benar, kami membutuhkan pasokan persenjataan berat dari mitra kami, dan kami membutuhkan kekalahan militer Rusia di barat dan selatan," imbuhnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Senjata Ini Bisa Bantu Ukraina 'Hancurkan' Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular