
Ngeri, Jenderal Junta Myanmar Bakal ke Rusia Bahas Nuklir

Jakarta, CNBC Indonesia - Jenderal tertinggi junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing akan mengunjungi Moskow, Rusia, Selasa (12/7/2022) ini. Interfax menyebut Hlaing ke ibu kota Kremlin dengan misi "pribadi".
"Ia berencana mendatangi pusat budaya Myanmar," tulis media tersebut, dimuat AFP.
Namun dalam sebuah pernyataan lain, ia juga disebut akan datang untuk membicarakan soal kerja sama ruang angkasa pengan Moskow. Ia juga disebut akan membahas soal nuklir.
Kedatangan Hlaing muncul kala Amerika Serikat (AS) melakukan pertemuan dengan aktivis pro demokrasi Myanmar di Thailand. Junta sendiri melakukan kudeta ke pemerintahan Aung San Suu Kyi di Februari 2021.
Myanmar sendiri kini menghadapi risiko kebangkrutan. Ini lebih karena pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan politik terutama pasca kudeta.
Hal itu membawa sanksi Barat yang menargetkan kepemilikan komersial yang dikendalikan oleh tentara, yang mendominasi ekonomi. Ekonomi mengalami kontraksi sebesar 18% tahun lalu dan diperkirakan hampir tidak tumbuh pada tahun 2022.
Lebih dari 700.000 orang telah melarikan diri atau diusir dari rumah mereka oleh konflik bersenjata dan kekerasan politik. Situasinya sangat tidak pasti, pembaruan ekonomi global baru-baru ini dari Bank Dunia mengecualikan proyeksi bagi Myanmar untuk 2022-2024.
Mengutip data Tradingeconomic, inflasi Myanmar tercatat 12,63% di Januari 2022 (yoy). Sayangya, tak ada data baru yang ter-update.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi! Tetangga RI Ini Impor Minyak Rusia, Siapa?