Harga Tiket Pesawat Makin 'Meledak', JKT-Bali Rp 1,5 Juta

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 July 2022 16:20
Europe map and airplane in cappuccino (made of cinnamon). Travel concept. Travel agency
Foto: Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiket pesawat terpantau masih mahal, menyusul kenaikan harga bahan bakar pesawat atau avtur. Pasalnya 40% dari ongkos penerbangan adalah biaya avtur.

Dimana, saat ini harga avtur naik hampir menyentuh Rp 20 ribu per liter untuk penerbangan domestik, dari kisaran Rp 11 ribu di awal tahun.

Mengutip data One Solution Pertamina periode 1-14 Juli 2022, harga avtur di Soekarno Hatta Rp 18.431 per liter dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali Rp 19.288 per liter.

Naik sekitar Rp 7 ribuan per liter jika dibandingkan awal tahun atau periode 1-14 Januari 2022, dimana harga di bandara Soekarno Hatta adalah Rp 10.544 per liter dan I Gusti Ngurah Rai Rp 11.460 per liter.

Di saat bersamaan, hasil pantauan CNBC Indonesia, harga tiket pesawat ke Bali juga masih tinggi.

Mengutip laman Traveloka pada Selasa (12/7/2022), rata-rata harga tiket pesawat rute Jakarta-Bali dibanderol  Rp 1-1,5 juta pada bulan Juli 2021.

Contohnya, untuk jadwal penerbangan Rabu (13/7/2022) Lion Air membanderol harga tiket penerbangan langsung Jakarta-Bali paling murah Rp 1,3 juta, Air Asia, Super Air Jet Rp 1,4 juta, Pelita Air Rp 1,5 juta.

Begitu juga pada untuk penerbangan akhir bulan ini (31/7/2022) Lion Air membanderol tiket pesawat dengan harga Rp 955 ribu, Air Asia, Super Air Jet Rp 1 juta, Pelita Air Rp 1,1 juta, Citilink Rp 1,5 juta.

Harga ini tak jauh berbeda jika dibandingkan harga bulan lalu. Dimana tarif tiket masih berkisar di atas satu jutaan rupiah. 

Harga ini tentu sangat jauh jika dibandingkan tahun 2019 lalu. Dimana melansir catatan Detikcom pada (30/12/2019). Tarif tiket pesawat rute Jakarta-Bali paling murah Rp 842 ribu per orang. Bahkan untuk tiket-tiket promo masih ditemukan harga mencapai Rp 500 ribuan.

Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto sebelumnya menjelaskan, harga tiket pesawat kelas ekonomi diatur oleh pemerintah, melalui ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).

Saat ini banyak maskapai menjual harga tiket pada batasan TBA. Ditambah ada pengenaan fuel surcharge sebesar 10% dari TBA karena kenaikan bahan bakar.

"Harga avtur dalam negeri naik dua kali lipat, ini hal wajar kalo maskapai menjual tiket di tarif batas atas plus surcharge. itu pun belum tentu untung," jelasnya dalam Profit CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Ramalan Terbaru Harga Tiket Pesawat dan Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular