Internasional

Covid Bikin Pening, Shanghai Pengujian Massal Lagi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 July 2022 20:59
Warga mengantre untuk tes asam nukleat di luar Sihang Warehouse War Memorial Hall, setelah penguncian yang dilakukan untuk mengekang wabah penyakit coronavirus (COVID-19). (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Warga mengantre untuk tes asam nukleat di luar Sihang Warehouse War Memorial Hall, setelah penguncian yang dilakukan untuk mengekang wabah penyakit coronavirus (COVID-19). (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kota Shanghai, China, memutuskan untuk kembali melakukan pengujian massal kepada warganya. Hal ini dilakukan setelah kota itu menemukan subvarian Omicron Covid-19, BA.5.

Mengutip Reuters, kota pusat bisnis China itu akan melakukan pengujian massal dari Selasa, (12/7/2022) hingga Kamis, (14/7/2022). Pengujian ini juga akan menjadi akses bagi warga untuk menuju ke lokasi publik maupun transportasi umum.

Langkah Pemerintah Shanghai terkait pengujian ini dilakukan setelah pejabat kesehatan China menyebutkan bahwa Omicron BA.5 dapat menghindari antibodi yang diciptakan oleh vaksin Covid-19.

"BA.5 yang sangat mudah menular, yang mendorong wabah di banyak negara di luar China, telah menunjukkan tanda-tanda kemampuan yang lebih besar untuk menghindari reaksi antibodi yang dipicu oleh vaksin daripada beberapa subvarian Omicron lainnya," kata pejabat kesehatan itu.

China melaporkan 352 infeksi baru Covid-19 yang ditularkan di dalam negeri pada 10 Juli, 46 di antaranya bergejala dan 306 tanpa gejala. Hal ini diungkapkan langsung Komisi Kesehatan Nasional.

Sementara itu, beberapa wilayah China telah mengalami penguncian ketat akibat kebijakan nol-Covid yang diterapkan Negeri Tirai Bambu. Ini memungkinkan sebuah kota diisolasi penuh meski hanya ada satu penemuan kasus.

Di provinsi tengah Henan, kota Qinyang hampir sepenuhnya mengunci hampir 700.000 penduduknya mulai Minggu. Dalam penguncian itu, hanya ada satu orang dari setiap rumah tangga diizinkan keluar setiap dua hari untuk mendapatkan bahan makanan.

Empat distrik utama di barat laut kota Lanzhou, di provinsi Gansu, serta kota Danzhou dan Haikou di provinsi Hainan, berada di bawah pembatasan sementara selama beberapa hari, dengan ruang hiburan dan budaya ditutup sementara. Ini berdampak pada 6 juta penduduk wilayah itu.

Kota Nanchang di provinsi Jiangxi selatan, dengan 6,3 juta penduduk, menutup beberapa tempat hiburan pada hari Sabtu. Durasi penutupan ini sendiri belum ditentukan oleh otoritas berwenang.

Di provinsi barat laut Qinghai, kota Xining memulai kampanye pengujian massal pada hari Senin setelah satu orang dinyatakan positif pada hari Minggu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meledak! Covid-19 China Rekor Baru, Tembus 27.920

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular