
Sri Lanka Makin Kacau, Presiden Resmi Mau "Resign"

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terkonfirmasi akan mengundurkan diri. Ini dikatakan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, Senin (11/7/2022).
Hal itu setelah puluhan ribu orang pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi kedua pria itu. Sabtu, protes besar-besaran terjadi di negeri itu di mana massa juga membakar rumah Wickremesinghe.
Pernyataan Wickremesinghe juga membenarkan perkataan ketua parlemen Rabu lalu, bahwa Rajapaksa akan mengundurkan diri. Di kesempatan sama, melansir Reuters, Wickremesinghe mengatakan dia juga akan mundur untuk memungkinkan pemerintah sementara semua partai mengambil alih.
Krisis ekonomi kini melanda Sri Lanka. Rakyat menyalahkan Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi yang bergantung pada pariwisata, yang mandek karena pandemi Covid-19.
Keuangan pemerintah juga lumpuh oleh utang yang membengkak. Cadangan devisa dengan cepat habis karena membayar semua barang yang memang dominan impor di negara itu.
![]() Sri Lankan Prime Minister Ranil Wickremesinghe waves at media as he leaves the "Presidential panel investigating into alleged irregularities in government bond sales" in Colombo, Sri Lanka November 20, 2017. REUTERS/Dinuka Liyanawatte |
"Kami tidak akan pergi ke mana pun sampai presiden ini pergi dan kami memiliki pemerintahan yang dapat diterima oleh rakyat," kata salah seorang warga yang protes bernama Jude Hansana, 31.
"Perjuangan rakyat adalah untuk reformasi politik yang lebih luas. Bukan hanya presiden yang pergi. Ini baru permulaan."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gila! Sudah Bangkrut, Negara Ini Naikan Tarif Listrik 275%