
Catat! Serapan Biodiesel 30% Hingga Juli Capai 4,9 Juta KL

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi serapan dari program Biodiesel 30% dan 70% solar hingga awal Juli telah mencapai 4,9 juta kilo liter (kl). Angka tersebut setidaknya telah mencapai 49% dari dari alokasi tahun ini yang dipatok 10,15 juta kl.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo mengatakan bahwa program B30 terus berjalan sesuai dengan rencana. Hal tersebut tercermin dari realisasi serapan B30 yang telah hampir mencapai 5 juta Kl.
"Awal Juli 2022 serapan kita sudah 4,9 juta kl dengan persentase awal 10,15 juta kl, serapan kita 49 persen masih on track ya," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (11/7/2022).
Namun demikian, alokasi biodiesel tahun ini diperkirakan akan bertambah menjadi 10,8 juta kilo liter (kl). Hal tersebut menyusul dengan adanya program peningkatan dari B30 ke B35.
"Target kita di akhir tahun masih B30 sekitar 10,15 juta kl itu bisa terealisasikan. Tapi nanti dengan adanya B35 mungkin target kita akan evaluasi kembali, mungkin akan meningkat menjadi 10,8 juta kl," ujarnya.
Edi pun memastikan bahwa kebutuhan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk produksi biodiesel sejauh ini masih aman. Pasalnya, kapasitas produksi Biodiesel dalam negeri mencapai 17,14 juta kl.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan penerapan B35 dilakukan sebagai upaya pemerintah menolong para petani sawit. Utamanya agar harga tandan buah segar (TBS) sawit petani dapat naik kembali.
"Jadi dalam konteks itu kalau secara dinaikkan demandnya harganya naik, ini dalam rangka menolong TBS nya semakin bagus, sekarang kan turun. Ini kebijakan nasional bukan hanya Kementerian ESDM," ujar Dadan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (7/7/2022) malam.
Dadan menyampaikan pemerintah sendiri telah melakukan uji lab pada pengembangan campuran minyak sawit 40% (B40) pada beberapa waktu lalu. Sehingga ia optimistis penerapan B35 akan berjalan lancar. Bersamaan dengan penerapan B35, pemerintah juga tengah menyiapkan uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar B40.
"Kita sudah uji coba B40 seribu jam di lab. Sudah diuji coba di lab jadi kita punya keyakinan dari sisi itu akan berjalan dengan baik tapi itu belum uji di jalan. Tapi untuk B40 akan kita lakukan uji jalan. Sekarang B35 yang untuk diimplementasikan," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Harga TBS Sawit, Bulan Depan B30 Diubah Jadi B35