Iran Sebut AS & Sekutu Timur Tengah Ancaman, Ada Apa?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Minggu, 10/07/2022 17:15 WIB
Foto: Presiden AS Joe Biden (Photo by Kevin Dietsch/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran menganggap rencana Amerika Serikat (AS) meningkatkan kerja sama pertahanan udara dengan sekutu Timur Tengahnya, yakni Israel dan Arab Saudi adalah sebuah ancaman.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani pada Sabtu (9/7) mengatakan masalah ini provokatif dan Republik Islam Iran memandang pernyataan ini sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan regional.

"Mencoba menciptakan masalah keamanan baru di kawasan tidak akan menghasilkan apa-apa selain melemahkan keamanan regional bersama dan melayani kepentingan keamanan rezim Zionis (Israel)," ujarnya dikutip dari AFP, Minggu (10/7/2022).


Menurut Kanani, Washington mengangkat masalah seperti itu karena adanya Iranofobia dan mereka ingin menciptakan perselisihan antara negara-negara di kawasan tersebut.

"Setiap dasar untuk meningkatkan kehadiran dan peran AS dalam mekanisme keamanan regional hanya akan mengarah pada ketidakamanan, ketidakstabilan, dan penyebaran terorisme," tambahnya.

AS melalui presiden Joe Biden diketahui akan membahas kerja sama tersebut selama kunjungan regionalnya. Biden akan memulai kunjungan pertamanya ke Timur Tengah pada Rabu sejak menjabat pada Januari 2021.

Foto: AP/Ariel Schalit
A United Arab Emirates guard stands during the opening ceremony for the new UAE embassy, in Tel Aviv, Israel, Wednesday, July 14, 2021. The UAE formally opened its embassy less than a year after the two countries announced they would establish open relations. (AP Photo/Ariel Schalit)

Dia akan bertemu dengan para pemimpin musuh bebuyutan Iran Israel dan saingan regionalnya Arab Saudi, serta negara-negara lain seperti Mesir, Irak dan Yordania.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby pada hari Kamis (7/7) mengatakan kolaborasi yang lebih besar pada isu-isu seperti pertahanan udara, terutama yang berkaitan dengan melawan Teheran, akan menjadi agenda Biden saat ia mengunjungi Israel dan Arab Saudi minggu depan.

Dia menambahkan, AS dan sekutu Teluk Arabnya menganggap Iran mengacaukan kawasan Arab dan Israel dengan program rudal balistiknya dan dukungan untuk milisi bersenjata.

"Kami terus bekerja pada kemampuan dan kerangka kerja pertahanan udara terintegrasi di seluruh kawasan," kata Kirby.

"Seluruh wilayah prihatin dengan Iran dan kemampuan rudal balistik mereka yang berkembang dan berkembang," tambahnya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Akui Operasi Diam-Diam di Dalam Iran