Sosok Pembunuh Shinzo Abe Kian Terkuak, Ini Fakta-faktanya!

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
09 July 2022 20:39
Seorang pria, diyakini sebagai tersangka penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditahan oleh petugas polisi di Stasiun Yamato Saidaiji di Nara, Prefektur Nara, Jumat (8/7/2022). (The Yomiuri Shimbun/via REUTERS)
Foto: Seorang pria, diyakini sebagai tersangka penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditahan oleh petugas polisi di Stasiun Yamato Saidaiji di Nara, Prefektur Nara, Jumat (8/7/2022). (The Yomiuri Shimbun/via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pria yang membunuh mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ternyata hanya menggunakan senjata rakitan.

Tersangka bernama Tetsuya Yamagami itu berusia 41 tahun dan pengangguran. Pria bertubuh kurus dan berkacamata dengan rambut kusut terlihat berdiri di belakang Abe sebelum ia melepaskan tembakan.

Penembak terlihat berdiri dari jarak dekat ketika Abe naik ke podium dan berpidato kepada calon pemilih di luar Stasiun Yamato-Saidaiji, Kintetsu di Nara.

Tersangka terlihat melangkah ke jalan di belakang Abe, yang berdiri di atas anak tangga di persimpangan, sebelum melepaskan dua tembakan dari senjata sepanjang 40 cm yang dibungkus dengan selotip hitam. Dia ditangkap oleh polisi di tempat kejadian.

Yamagami diketahui adalah seorang penyendiri yang tidak menjawab ketika diajak bicara, menurut tetangganya. Dia yakin Abe telah mempromosikan sebuah kelompok agama yang disumbangkan oleh ibunya hingga membuatnya bangkrut, kata kantor berita Kyodo, mengutip sumber-sumber investigasi.

"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," kata Kyodo dan media domestik lainnya mengutip kepada polisi.

Polisi Nara menolak mengomentari rincian yang dilaporkan oleh media Jepang tentang motif Yamagami tersebut.

Tangkapan layar ini menunjukkan tersangka, bernama Tetsuya Yamagami  yang diyakini telah menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang ditahan oleh petugas polisi di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). (Kyodo/via REUTERS)Foto: Tangkapan layar ini menunjukkan tersangka, bernama Tetsuya Yamagami yang diyakini telah menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang ditahan oleh petugas polisi di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). (Kyodo/via REUTERS)

Yamagami membuat senjata itu dari suku cadang yang dibeli secara online, dan menghabiskan berbulan-bulan merencanakan serangan itu bahkan menghadiri acara kampanye Abe lainnya, termasuk satu hari sebelumnya sekitar 200 km jauhnya.

Dia telah merencanakan serangan bom sebelum memilih senjata, menurut penyiar publik NHK.

Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia membuat senjata dengan membungkus pipa baja dengan selotip, beberapa di antaranya dengan tiga, lima atau enam pipa, dengan suku cadang yang dia beli secara online.

Polisi menemukan lubang peluru di tanda yang dipasang di mobil kampanye di dekat lokasi penembakan dan diyakini berasal dari Yamagami, kata polisi, Sabtu. Video menunjukkan Abe berbalik ke arah penyerang setelah tembakan pertama sebelum ia jatuh ke tanah setelah tembakan kedua.

Sekilas tentang Tetsuya Yamagami

Yamagami tinggal di lantai delapan sebuah bangunan flat kecil. Lantai dasar penuh dengan bar tempat pelanggan untuk minum dan mengobrol. Satu bar karaoke gulung tikar.

Salah satu tetangganya, seorang wanita berusia 69 tahun yang tinggal satu lantai di bawahnya, melihatnya tiga hari sebelum pembunuhan Abe.

Tangkapan layar video menunjukkan seorang pria, yang diyakini telah menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, ditahan oleh petugas polisi di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). (Kyodo/via REUTERS)Foto: Tangkapan layar video menunjukkan seorang pria, yang diyakini telah menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, ditahan oleh petugas polisi di Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022). (Kyodo/via REUTERS)

"Saya menyapa tapi dia mengabaikan saya. Dia hanya melihat ke bawah ke samping tanpa mengenakan topeng. Dia tampak gugup," kata wanita yang hanya menyebut nama keluarganya Nakayama itu kepada Reuters.

Dia membayar sewa itu sebesar 35.000 yen sebulan. Seorang wanita Vietnam yang tinggal dua pintu dari Yamagami yang menyebut namanya sebagai Mai, mengatakan bahwa dia tampak menyendiri.

"Aku melihatnya beberapa kali. Aku membungkuk padanya di lift, tapi dia tidak mengatakan apa-apa."

Menurut keterangan kepolisian, pelaku yang pernah berdinas di Angkatan Laut Jepang selama tahun 2002 hingga 2005 berniat membunuh Abe.

Yamagami ini bergabung dengan unit pelatihan di Sasebo, pangkalan angkatan laut utama di barat daya, dan ditugaskan ke bagian artileri perusak, kata juru bicara itu. Dia kemudian ditugaskan ke sebuah kapal pelatihan di Hiroshima.

"Tetapi karena mereka mengikuti perintah ketika melakukannya, sulit dipercaya bahwa mereka memperoleh pengetahuan yang cukup untuk bisa membuat senjata," katanya.

Beberapa saat setelah meninggalkan angkatan laut, Yamagami mendaftar di perusahaan kepegawaian dan pada akhir 2020 mulai bekerja di sebuah pabrik di Kyoto sebagai operator forklift.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eks PM Jepang Shinzo Abe Ditembak, Alami Henti Jantung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular