Menteri Basuki Blak-blakan Faktor Atasi Krisis Pangan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 08/07/2022 20:17 WIB
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR terus memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk mendorong perekonomian, khususnya sektor pariwisata di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara, salah satunya lewat pembangunan jalan dan jembatan. (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan salah satu faktor krusial dalam mengatasi krisis pangan. Yakni ketersediaan air untuk mendorong produksi komoditas pangan.

"Presiden bilang ada krisis pangan dan energi. krisis pangan itu salah satunya menjamin ketersediaan dalam produksi lainnya soal daya beli, dan harga. kalau dari kami air ini urusannya untuk availability-nya," kata Basuki kepada wartawan di Kementerian PUPR, Jumat (8/7/2022).

Menurut dia ketersediaan air itu penting untuk mendorong produksi pangan, seperti padi, sorgum, jagung hingga kedelai. Selain faktor lainnya yakni tanah, pupuk, benih hingga petani.


"Air ini hanya 18% (tingkat kepentingannya) tapi menurut studi kalau 18% ini gak ada produksi jadi 0. sentral sekali peran air untuk menjamin ketersediaan pangan," jelasnya.

Sehingga nantinya diharapkan pada penyelenggaraan World Water Forum 2024 diharapkan bisa menjawab permasalahan sumber daya air di Indonesia. Meski saat ini Indonesia sudah memiliki 300 bendungan, dan lahan irigasi seluas 7 juta hektare.

Tidak hanya itu, menurut Basuki dalam acara itu juga diharapkan juga memberikan jawaban mengenai permasalahan 'jakarta tenggelam'.

"Untuk settlement Jakarta tenggelam itu secara teknik memang sudah diketahui dan semua orang sudah well informed. Di mana lingkungan Jakarta yang sudah sangat berat untuk dikembangkan. tapi ini juga menjadi salah satu yang dibahas nanti," jelasnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kuota Impor Sapi Hidup Dicabut, Apa Efeknya ke Peternak Lokal?