PLN Siap Hadapi Disrupsi Teknologi & Perubahan Iklim

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

08 July 2022 16:16

Jakarta, CNBC Indonesia -Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut banyak tantangan yang membutuhkan perubahan cepat dalam beberapa tahun belakang. Mulai dari perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan situasi geopolitik dunia.

PLN pun terus melakukan transformasi bisnis guna menjawab segala tantangan zaman menuju perusahaan energi masa depan. Buah manis dari transformasi PLN telah dirasakan dengan mencetak kinerja terbaik di tengah krisis energi dan pandemi Covid-19.

PLN berhasil mencatat peningkatan pendapatan penjualan Rp 14 triliun, kenaikan EBITDA 2,9 persen, peningkatan kontribusi pajak Rp 5,7 triliun serta penurunan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik Rp 15 per kilowatt hour (kWh).

"Era yang penuh disrupsi seperti saat ini semua bergerak sangat cepat. PLN sebagai BUMN perlu trengginas dan adaptable dalam menjawab tantangan dunia," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

Seperti diketahui, kondisi geopolitik perang Rusia-Ukraina menyebabkan harga energi primer melonjak naik dan mengakibatkan krisis energi di dunia.

Hal ini kata Darmawan, berimplikasi pada kebutuhan Indonesia akan gas dan bahan bakar minyak impor pun ikut terdampak. Adapun transisi ke energi domestik dinilai menjadi solusi dalam menghadapi tantangan tersebut.

"Transformasi mengubah yang sebelumnya kompleks, berbelit, pelayanan lambat, kontraproduktif menjadi streamlined, lincah, sederhana, dinamis, dan profesional," ujar Darmawan.

Baca:

Petani Sawit Teriak, Tarif Parkir Lebih Mahal dari Harga TBS

Dengan transformasi berkelanjutan tegas dia, korporasi akan bertahan di tengah disrupsi. Bahkan menjadi kekuatan nasional dalam melayani masyarakat di sektor ketenagalistrikan dan pengembangan bisnis lain.

Ke depan, kata Darmawan, PLN harus bisa menjadi The Future Energy Provider. Selain itu, langkah transformasi tata kelola perusahaan juga dilakukan untuk memberikan multiplier effect bagi masyarakat secara keseluruhan dan memberi nilai tambah bagi negara.

"Kita satu tujuan, agar PLN semakin kokoh. Kita satu perjuangan untuk terus bertransformasi, dan membuat PLN menjadi lebih baik," tutup dia.