Defisit Perdagangan AS Menyempit, Ada Harapan Ekonomi Membaik
Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) menyempit pada Mei 2022 seiring dengan permintaan domestik yang melambat di tengah kenaikan suku bunga yang membatasi impor.
Hal tersebut bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua setelah defisit yang tinggi kerap menjadi hambatan selama hampir 2 tahun.
Melansir Reuters, Kamis (7/7/2022), Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa defisit perdagangan turun 1,3% dari US$ 86,7 miliar pada April 2022 menjadi US$ 85,5 miliar.
Sementara itu, impor yang naik 0,6% dari US$ 339,5 miliar pada April 2022 menjadi US$ 341,4 miliar, diimbangi oleh peningkatan ekspor sebesar 1,2% dari US$ 252,8 miliar ke rekor tertinggi senilai US$ 255,9 miliar.
Adapun, Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin sejak Maret karena berusaha untuk meredam inflasi.
Rekor defisit perdagangan tercatat telah membebani perekonomian pada kuartal pertama, mengakibatkan produk domestik bruto terkontraksi 1,6%.
(luc/luc)