
AP II-India Bikin JV, Mau Jadikan Kualanamu Hub Internasional

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara International Kualanamu, Sumatera Utara resmi dikelola bersama dengan pihak India. Dalam hal ini PT Angkasa Pura II bersama perusahaan pengelola bandara asal India, GMR Airports membentuk perusahaan patungan (Joint Venture/ JV) bernama PT Angkasa Pura Aviasi.
Setelah dikelola PT Angkasa Pura Avias, nantinya ada tiga langkah pengembangan yang akan dilakukan supaya kapasitas bandara ini dapat menampung penambahan traffic internasional. Melihat ada potensi rute baru untuk penerbangan langsung dari India dan negara Asia selatan yang dibuka.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan hal pertama yang akan dilakukan usai dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi adalah memastikan ada penambahan traffic.
"Memastikan penambahan traffic bandara Kualanamu dalam hal rute Indonesia dan Asia Selatan itu India, Banglades, Srilanka, Pakistan dan sekitarnya," kata Awaluddin dalam acara Commercial Operating Date PT Angkasa Pura Aviasi, di Sarinah, Kamis (7/7/2022).
Awaluddin menjelaskan langkah pertama yang akan dilakukan adalah penambahan 7 rute internasional menuju Kualanamu, sehingga bandara di Sumatera Utara ini bisa memposisikan sebagai international hub.
"7 rute itu fokus Indonesia-India dan Indonesia-Asia Selatan," jelasnya.
![]() Penandatanganan dokumen commercial operation date Bandara Internasional Kualanamu di Gedung Sarinah Jakarta. Yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (Dok. BUMN) |
Dalam waktu dekat juga akan dilakukan perluasan kapasitas terminal internasional menjadi 15 juta orang dari posisi saat ini 8 juta, dalam waktu 24 bulan ke depan.
"15 juta capacity baru akan selesai akhir 2024," jelasnya.
Untuk pengembangan terminal internasional setidaknya estimasi biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 1,7 triliun.
Selain itu ada 200 hektare lahan bandara yang akan dioptimalkan menjadi wilayah komersial, seperti werehousing, logistik, MRO, hingga tamab bermain skala internasional.
Adapun bicara biaya investasi untuk pengembangan ini Awaluddin menyebut pengembangan wilayah 200 hektare akan dilakukan bersama mitra. Dimana Angkasa Pura hanya menyiapkan lahan.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral Mobil Sri Mulyani Masuk Apron Bandara, AP II Buka Suara
