Internasional

Panas! Rusia Ngamuk ke Jepang, Ada Apa Mr Putin?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 July 2022 06:55
Russian President Vladimir Putin (Getty Images/Contributor)
Foto: Russian President Vladimir Putin (Getty Images/Contributor)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengkritik keras Jepang. Kremlin bahkan menuding Tokyo "sangat tidak bersahabat".

Pemerintah Presiden Vladimir Putin mengatakan Jepang menghambat hubungan ekonomi kedua negara. Termasuk dalam energi.

Ini bermula dari keterangan Jepang saat G7 berlangsung. Jepang sendiri bergabung dengan sekutu Barat menjatuhkan sanksi ekonomi ke Rusia atas serangannya terhadap Ukraina, di mana Perdana Menteri Fumio Kishida mengusulkan pembatasan harga minyak Rusia sekitar setengah dari level saat ini.

"Jepang mengambil posisi yang sangat tidak bersahabat terhadap Rusia," tegas Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengutip Reuters, Kamis (7/7/2022).

"Bagaimanapun, sikap tidak bersahabat seperti itu tidak membantu memfasilitasi hubungan perdagangan dan ekonomi, termasuk dialog energi," tambahnya.

Hal senada juga dikatakan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev. Proposal Kishida akan berdampak pada impor energi dari negeri itu.

"Jepang tidak akan memiliki minyak atau gas dari Rusia," tegasnya.

"Tidak ada partisipasi dalam proyek LNG Sakhalin-2 sebagai akibatnya," tambahnya merujuk ke proyer migas Rusia di mana saham dua perusahaan Jepang, Mitsui & Co dan Mitsubishi Corp, berada.

Ia menambahkan gagasan untuk membatasi harga beli minyak Rusia hanya akan membuat harga minyak global makin melonjak. Ia memperkirakan mungkin melebihi US$300-US$400 per barel jika proposal pembatasan harga diterapkan.

Sebelumnya, pembatasan harga beli minyak Rusia juga pertama kali disuarakan oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Juni lalu. Namun kesepakatan akhir dan tingkat pembatasan belum diumumkan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Akan Stop Impor Minyak Rusia, tapi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular