Internasional

Putin Umumkan Kemenangan Rusia, Kota Ukraina Ini Hujan Rudal

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 July 2022 11:05
Foto udara menunjukkan asap mengepul dari pasar akibat pemboman yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina berlanjut di Sloviansk, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (5/7/2022). Otoritas Ukraina mengungkapkan sebanyak 2 orang tewas dan 7 warga lainnya terluka akibat serangan itu. (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)
Foto: Foto udara menunjukkan asap mengepul dari pasar akibat pemboman yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina berlanjut di Sloviansk, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (5/7/2022). Otoritas Ukraina mengungkapkan sebanyak 2 orang tewas dan 7 warga lainnya terluka akibat serangan itu. (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - PasukanĀ Rusia kini menyerang sararan baru di Ukraina Timur, wilayah Donestk. Ini dilakukan setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan kemenangan di provinsi tetangga, Luhansk, setelah berbulan-bulan pertempuran pecah.

Donetsk dan Luhansk adalah Donbas. Wilayah ini adalah daerah industri Ukraina.

Menurut pejabat Ukraina, pasukan Moskow menyerang sejumlah kota di Donestk, seperti Sloviansk dan Kramatorsk. Serangan berat sudah terjadi sejak Senin malam.

Selasa, Rusia membombardir pasar dan daerah perumahan di Sloviansk. Ini menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh orang lain.

"Rusia sekali lagi dengan sengaja menargetkan daerah-daerah di mana warga sipil berkumpul," tulis Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, dalam sebuah posting Facebook, dikutip Reuters, Rabu (6/7/2022).

"Ini benar-benar terorisme."

Pemerintah setempat juga meminta 350 ribu warga mengungsi. SirineĀ juga mengaung di seluruh kota.

Sebelumnya, Putin memberi selamat pada pasukan yang terlibat dalam pertempuran Luhansk dalam saran televisi, Senin. Ia meminta mereka beristirahat dan memulihkan kesiapan untuk mengambil wilayah lain di Ukraina.

Ukraina sendiri mengakui mundurnya pasukan. Namun Penasihat Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan, perebutan Lysychansk dan Sievierodonetsk oleh Rusia telah menimbulkan kerugian besar bagi Moskow, apalagi memakan waktu lama, 90 hari.

"Ini adalah kemenangan terakhir bagi Rusia di wilayah Ukraina," janji Arestovych dalam sebuah video online.

Perang Rusia dan Ukraina sudah menyebabkan sedikitnya 4700 orang tewas, menurut data PBB. Bukan hanya itu, dunia pun di ambang resesi, karena mahalnya harga energi dan pangan, akibat perang, sanksi dan pembalasannya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Update Rusia-Ukraina, Geger Huru-Hara Gerbang & Langit NATO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular