Simak! Update Wabah Penyakit Mulut & Kuku Hari Ini

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia

06 July 2022 18:10

Foto: Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri melakukan pengecekan kesehatan sapi yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di area Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (15/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) semakin meluas.

Terpantau, siagapmk.id per hari Rabu (6/7/2022 pukul 17.36 WIB) mencatat, PMK telah menyebar ke 233 kabupaten/ kota di 21 provinsi. Jumlah kabupaten/ kota bertambah dari sebelumnya 231 wilayah.

Jumlah ternak yang sakit dilaporkan menjadi 331.991 ekor, lalu ada 2.897 ekor yang kena potong bersyarat dan 2.110 ekor mati.

Pada saat bersamaan, vaksinasi PMK sudah menjangkau 350.054 ekor ternak.

Baca:

Jangan Khawatir, Daging &Susu Sapi Terkena PMK Aman Dimakan

Sapi dan kerbau masih jadi ternak yang paling banyak terinfeksi PMK.

Yaitu, masing-masing 323.672 ekor sapi dan 5.807 ekor kerbau sakit, 2.070 ekor sapi dan 14 ekor kerbau mati, sedangkan yang kena potong bersyarat ada 2.867 ekor sapi dan 7 ekor kerbau.

Foto: Sebaran Kasus PMK per 6 Juli 2022 pukul 17.33 WIB. (dok: siagapmk.id)
Sebaran Kasus PMK per 6 Juli 2022 pukul 17.33 WIB. (dok: siagapmk.id)

Perintah Menteri

Sementara itu, Menteri Dalma Negeri Tito Karnavian pada 4 Juli 2022 menerbitkan Instruki Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 32/2022 tentang Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Daerah.

Yang memberikan perintah kepada gubernur terjangkit PMK melakukan penanganan sesuai ketentuan berlaku. Dan menetapkan zonasi pengendalian lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK.

Selain itu, harus membentuk Satuan Tugas Penanganan PMK Daerah dan menetapkan status situasi dan sebaran PMK di wilayah masing-masing. Dan melaporkan secara berkala perkembangan status kepada Ketua Satgas Penanganan PMK, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertanian.