Jangan Kaget, Harga Pertalite Sesungguhnya Rp 17.200/Liter

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 July 2022 14:04
Suasana pengisian BBM di SPBU Bojongsari, Jawa Barat, Jumat (14/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana pengisian BBM di SPBU Bojongsari, Jawa Barat, Jumat (14/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia masih nyaman bersandar di atas lebel US$ 100 per barel. Menyikapi tingginya harga minyak mentah dunia itu, pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Pemerintah lebih memilih untuk menaikkan dana kompensasi dan nilai subsidi kepada PT Pertamina (Persero) imbas dari tidak menaikkannya harga BBM khususnya BBM penugasan seperti RON 90 atau Pertalite.

Lalu berapa harga keekonomian harga Pertalite? Pertamina mencatat harga keekonomian harga BBM jenis tersebut sudah tembus di angka Rp 17.200 per liter.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa harga jual Pertalite hingga kini masih berada di angka Rp 7.650 per liter sementara harga keekonomian BBM tersebut telah Rp 17.500 per liter.

Sehingga untuk setiap liter yang dikonsumsi masyarakat, pemerintah menggelontorkan subsidi sebesar Rp 9.550 per liter.

"Pertalite kita masih jual di harga Rp 7.650 per liter sedangkan harga pasar dengan harga minyak saat ini adalah Rp 17.200 per liter. Setiap liter Pertalite yang dibeli masyarakat pemerintah subsidi Rp 9.550 per liter nya," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Rabu (6/7/2022).

Begitu juga dengan harga keekonomian BBM jenis Solar, menurut Nicke harga keekonomian Solar saat ini telah tembus di angka Rp 18.150 per liter. Sementara Pertamina sendiri masih menjualnya dengan harga Rp 5.150 per liter.

"Untuk Solar selisihnya Rp 13 ribu per liter. Dengan harga minyak saat ini harganya Rp 18.150 per liter jadi setiap satu liter pemerintah membayar subsidi Rp 13 ribu per liter," kata dia.

Seperti diketahui, beberapa kompetitor Pertamina seperti Shell, VIVO dan BP-AKR sudah menaikkan kembali harga produk BBM-nya.

VP Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan bahwa perusahaan melakukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu. Hal tersebut dengan mempertimbangkan berbagai faktor.

Beberapa diantaranya yang mencakup harga produk minyak olahan berdasarkan Mean of Platts Singapore (MOPS), kondisi dan volatilitas pasar, nilai tukar mata uang asing, pajak pemerintah dan bea cukai, biaya distribusi dan biaya operasional, kinerja perusahaan serta aktivitas promosi yang sedang berjalan.

"Dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian harga yang kami lakukan masih sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku mengenai harga jual BBM," kata dia.

Adapun harga jual bensin Shell Super dengan nilai oktan (RON) 92 atau setara Pertamax yang dijual Pertamina tercatat naik dari sebelumnya Rp 17.500 menjadi Rp 18.500 per liter. Adapun, harga BBM Shell Super lebih mahal ketimbang harga BBM Pertamax yang dibanderol Rp 12.500 per liter.

Berikut ini daftar harga BBM terbaru dari Shell, Pertamina, VIVO dan BP-AKR yang berlaku per 1 Juli 2022:

Shell

  • Shell Super (RON 92) Rp 18,500 per liter.
  • Shell V-Power (RON 95) menjadi Rp 19.990 dari yang sebelumnya Rp 18.500 per liter.
  • Shell V-Power Diesel (CN 51) menjadi Rp 21.870 dari yang sebelumnya Rp 19,460 per liter.
  • Shell V-power Nitro+ (RON 98) menjadi Rp 21.280 per liter dari yang sebelumnya 19,420 per liter.

Pertamina

  • Pertamax Turbo (95) Rp 14.500 - 15.100 per liter (Disesuaikan per wilayah)
  • Pertamax (92) Rp 12.500 per liter
  • Pertalite (90) Rp 7.650 per liter

BP-AKR

  • BP 90 17.850 per liter
  • BP 92 17.990 per liter
  • BP 95 19.990 per liter
  • BP diesel 21.900 per liter

VIVO

  • Revvo 89: Rp 12.400 per liter
  • Revvo 92: Rp 15.900 per liter
  • Revvo 95 Rp 17.900 per liter

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Tak Daftar MyPertamina, Beli Pertalite Dibatasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular