'Apartemen Hantu' Pelan-Pelan Hilang di DKI, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat hunian apartemen servis di Jakarta naik tipis pada kuartal II tahun ini, imbas bertambahnya jumlah pekerja asing atau ekspatriat. Sebelumnya pasar ini sangat lesu, sehingga memunculkan fenomena 'apartemen hantu' di DKI Jakarta karena sepi penyewa.

Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto, menjelaska'n sektor apartemen secara keseluruhan masih dalam tekanan dimana permintaannya yang masih minim. Namun untuk apartemen sewa mengalami peningkatan meski sedikit.

"Tingkat hunian naik sedikit menjadi 61,4%, karena jumlah ekspatriat apartemen servis ini juga meningkat. Apa yang terjadi di pasar ekspatriat ini memang tidak hanya terjadi di apartemen melainkan ke rumah juga," jelasnya, Rabu (6/7/2022).

Ferry menjelaskan saat ini perusahaan multinasional sudah memberikan tunjangan langsung kepada karyawan, sehingga karyawan berkontrak langsung dengan pemilik properti, dengan cara ini menjadi lebih efisien.

"Kami optimistis pasar apartemen servis dapat semakin pulih. Terlihat dari banyaknya ekspatriat yang masuk ke Indonesia mulai Q3-2022 dan jumlah permintaan untuk apartemen servis yang mulai meningkat sampai akhir tahun," katanya.

Hanya saja dari sisi harga sewa diprediksi dari pengembang masih akan banyak memberikan diskon, karena kompetisi antara pengembang. Melihat adanya penambahan apartemen sewa sebanyak 1.862 unit pada 11 proyek hingga 2025.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apartemen & Kos 'Bunuh' Hotel di Jakarta, Ini yang Terjadi