Internasional

Orang Terkaya Dunia Tiba-tiba "Serang" Joe Biden, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 July 2022 08:55
Founder, Chairman, CEO and President of Amazon Jeff Bezos speaks during an event about Blue Origin's space exploration plans in Washington, U.S., May 9, 2019. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Foto: Founder, Chairman, CEO and President Amazon Jeff Bezos (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Amazon yang juga salah satu miliarder terkaya dunia, Jeff Bezos, mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Ini terkait wacana yang meminta agar pom bensin menurunkan harga jual bahan bakarnya.

Dalam sebuah cuitannya akhir pekan kemarin Biden mengatakan "ini adalah waktu perang dan bahaya global". Ia juga menuntut perusahaan menurunkan harga bensin yang telah melonjak menjadi sekitar US$ 5 (Rp 75 ribu) per galon di banyak negara bagian.

"Turunkan harga yang Anda kenakan di pompa untuk mencerminkan biaya yang Anda bayar untuk produk tersebut. Dan lakukan sekarang," kata presiden asal Delaware itu dalam akun Twitternya.

Bezos bereaksi dan melontarkan kritikan. Ia menyebut pernyataan Biden itu didasarkan pada pengamatan pasar yang dangkal.

"Aduh. Inflasi adalah masalah yang terlalu penting bagi Gedung Putih untuk terus membuat pernyataan seperti ini," katanya.

"Entah itu salah arah atau kesalahpahaman mendalam tentang dinamika pasar dasar," cuit Bezos lagi.

Hal ini pun menimbulkan tanggapan sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre. Ia menyebut pernyataan Biden karena harga minyak telah turun sekitar US$ 15 per barel pada bulan lalu sementara harga di pom bensin hanya mengalami sedikit penurunan.

"Tapi saya kira tidak mengherankan jika Anda berpikir bahwa perusahaan minyak dan gas yang menggunakan kekuatan pasar untuk meraup rekor keuntungan dengan mengorbankan rakyat Amerika adalah cara ekonomi kita seharusnya bekerja," tulisnya di Twitter.

Bezos telah bersitegang dengan pemerintahan Biden di masa lalu. Pada bulan Mei, dia menuduh Biden menyesatkan publik dan menyalahkan pemerintahannya atas lonjakan inflasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Temui Orang Terkaya ke-2 Dunia, Bahas Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular