Dunia Sedang Problem, DPR: Subsidi BBM Harus Tepat Sasaran!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 July 2022 15:15
Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VII DPR RI mendorong supaya penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis penugasan seperti Pertalite dan Solar Subsidi dapat lebih tepat sasaran. Mengingat, ketidaktepatan penyaluran BBM dapat menambah beban keuangan negara.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan pihaknya terus mengupayakan supaya penyaluran BBM subsidi dapat diberikan langsung kepada orang bukan berbasis pada barang. Oleh sebab itu, Sugeng berharap dengan proses pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina penyaluran BBM ke masyarakat bisa lebih tepat sasaran.

"Kami di Komisi VII jelas komitmen kita adalah subsidi harus tepat sasaran bagi orang yang gak mampu dan usaha kecil yang harus didorong agar mempunyai daya saing maka disubsidi. Lihat ini sekarang dunia sedang mengalami problem yang luar biasa. Maka dari itu kita menyiapkan skema, keberpihakan negara harus tegas," ujar Sugeng kepada CNBC Indonesia dalam Energy Corner, Senin (4/7/2022).

PT Pertamina sendiri menegaskan bahwa pendaftaran bagi pengguna BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi pada 1 Juli lalu dilakukan di website perusahaan. Sehingga masyarakat tidak perlu mendownload aplikasi MyPertamina untuk proses pendaftaran tersebut.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa pihaknya bakal mewajibkan pengguna BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi untuk melakukan pendaftaran di website subsiditepat.mypertamina yang berlaku mulai 1 Juli 2022. Adapun pendaftaran hanya berlaku untuk kendaraan roda empat terlebih dulu.

"Pendaftaran yang kita lakukan di web Pertamina subsiditepat.mypertamina, nah ini salah kaprah saya sudah mendownload aplikasi, ini dua platform yang berbeda. Untuk pendataan adanya di web Pertamina dan itu akan kita mulai 1 Juli 2022," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/6/2022).

Selain itu, menurut Irto saat ini pihaknya baru mengadakan proses pendaftaran ke website MyPertamina melalui subsiditepat.mypertamina. Sehingga pembelian BBM masih berjalan normal seperti biasanya.

Adapun bagi pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar di SPBU.

"Ketika kita mencocokkan data ini kalau sudah sesuai maka user atau pendaftar tadi akan tergolong sebagai masyarakat yang terdaftar menerima bbm bersubsidi. itu dulu untuk pendaftaran. Jadi setelah menerima QR code yang bersangkutan bisa datang membeli BBM subsidi," ujar Irto.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Isi Pertalite Tak Dibatasi, Siap-Siap Subsidi BBM Jebol Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular