Internasional

Jepang Panas ke Militer China, Ada Apa?

sef, CNBC Indonesia
04 July 2022 14:10
USS John S. McCain, Japan's JS Onami and Australia's HMAS Ballarat conduct a replenishment-at-sea with India's INS Shakti in the Indian Ocean on Wednesday during exercise #Malabar. #Interoperability #NavyPartnerships .    (Tangkapan Layar Twitter @USPacificFleet)
Foto: Ilustrasi (Tangkapan Layar Twitter @USPacificFleet)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang mengajukan protes ke China, Senin (4/7/2022). Angkatan Laut pemerintah Presiden Xi Jinping disebut telah berlayar di dekat pulau-pulau yang disengketakan kedua negara.

Pulau-pulau itu berada di Laut China Timur dan menjadi pusat perselisihan Jepang dan China. Tokyo menyebutnya Senkaku sementara Beijing menamainya Diaoyu.

Mengutip AFP, dalam laporan NHK, ini merupakan pertama kali sejak 2018, angkatan laut China terlihat di wilayah itu. Kejadian sekitar pukul 7:44 pagi waktu setempat.

"Kami menyatakan keprihatinan yang mendalam dan mengajukan protes kami ke pihak China melalui jalur diplomatik, dan mendesak mereka untuk mencegah terulangnya insiden serupa," kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Seiji Kihara kepada wartawan.

"Pulau-pulau itu adalah wilayah Jepang dari sudut pandang sejarah dan hukum internasional," tambahnya.

Secara terpisah, sebuah kapal angkatan laut Rusia juga terlihat di perairan yang berdekatan dari pulau-pulau yang disengketakan pada Senin pagi. Ini juga dimuat NHK, Jiji Press dan media Jepang lainnya mengutip sumber anonim kementerian pertahanan.

Sebelumnya, di Mei, jet tempur China dan Rusia melakukan penerbangan bersama di dekat negara Asia Timur itu ketika para pemimpin aliansi QUAD mengadakan KTT di Tokyo. QUAD terdiri dari Jepang, Amerika Serikat (AS), Australia dan India yang bertujuan menghalangi hegemoni China di kawasan.

Meski pesawat-pesawat itu tidak melanggar wilayah udara teritorial, Jepang mengatakan pengerahan jet-jet tempur sangat "provokatif". Ini mengingat waktunya bertepatan dengan pertemuan puncak para pemimpin QUAD.

Beijing membantah itu. Tirai Bambu mengatakan penerbangan itu adalah bagian dari "rencana kerja sama militer tahunan" China dan Rusia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng.. Jepang Panas ke China, Siap Luncurkan 1.000 Rudal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular