Internasional

Ukraina Balas Dendam! Rudal Serang Kota Rusia, 3 Tewas

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 July 2022 10:00
Dalam foto yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Darurat Rusia pada hari Jumat, 1 April 2022, pemandangan lokasi kebakaran di depot minyak di wilayah Belgorod, Rusia. (Russian Emergency Ministry Press Service via AP)
Foto: Dalam foto yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Darurat Rusia pada hari Jumat, 1 April 2022, pemandangan lokasi kebakaran di depot minyak di wilayah Belgorod, Rusia. (Russian Emergency Ministry Press Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengklaim Ukraina melakukan serangan rudal ke kota Belgorod, Minggu (3/7/2022). Serangan itu mengenai 11 apartemen dan 39 rumah.

Menurut gubernur setempat, akibatnya tiga orang tewas. Sebanyak 14 orang lainnya terluka, di mana dua di antaranya dirawat di rumah sakit termasuk seorang anak laki-laki berusia 10 tahun.

Hal sama juga dibenarkan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov. Ia pun menyebut tiga rudal Tochka-U sudah dihancurkan Kremlin saat serangan datang.

Bukan hanya itu, pihaknya juga menghancurkan pesawat tak berawak (drone) Ukraina. Dikatakannya drone itu membawa bahan peledak mendekati Kursk, kota lain di Rusia selatan.

"Saya tekankan bahwa serangan rudal ini sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil di kota-kota Rusia," katanya dikutip dari Reuters, Senin.

Ukraina sendiri belum mengaku bertanggung jawab. Tetapi negara itu telah menggambarkan beberapa peristiwa di Rusia sebagai "karma" untuk invasi Kremlin.

Belgorod sendiri adalah kota berpenduduk hampir 400.000 orang. Kota ini sekitar 40 km (25 mil) di utara perbatasan dengan Ukraina.

"Suaranya sangat kuat sehingga saya melompat, saya bangun, menjadi sangat takut dan mulai berteriak," kata seorang penduduk menggambarkan ledakan yang terjadi sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

"Semua jendela di rumah kami pecah."

Rusia menyerang Ukraina sejakĀ 24 Februari. Hingga kini belum ada perdamaian antara media belah pihak.

Serangan menyebabkan dunia terancam krisis energi dan pangan. PBB mencatat 4.700 orang tewas karena perang.

Sementara itu, Rusia dilaporkan mulai menguasai kota penting lagi di Ukraina Timur, Lysychansk, kemarin. Pasukan Ukraina telah mundur di wilayah itu.

Sejak meninggalkan serangan ke arah ibu kota Kyiv, Rusia telah memusatkan operasi militernya di wilayah Luhansk dan Donetsk. Wilayah ini telah menjadi pusat dari proksi separatis sokongan Moskow yang memerangi Ukraina sejak 2014.

Rusia mengatakan berusaha merebut wilayah Luhansk untuk memberikannya kepada Republik Rakyat Luhansk yang telah diakui Moskow. Lysychansk diketahui merupakan kota yang cukup penting di wilayah itu selain Severodonetsk yang telah direbut Rusia beberapa pekan lalu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Siapkan 40.000 Pasukan Khusus, Waktunya Balas Dendam!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular