
Luluh Lantak! Potret Serangan Rudal Rusia di Pemukiman Odesa
Sedikitnya 21 orang tewas dan 38 lainnya cedera dalam serangan rudal Rusia di sebuah blok apartemen dan pusat rekreasi di kota resor barat daya Odessa

Petugas bekerja di bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan rudal Rusia di desa Serhiivka, wilayah Odesa, Ukraina, Jumat (1/7/2022). Kejadiaan tersebut terjadi sehari setelah pasukan Rusia menarik diri dari Pulau Ular, di Laut Hitam yang direbut oleh pasukan Rusia di awal perang dan digunakan sebagai pangkalan untuk serangan di selatan negara itu. (Photo by Vladimir Shtanko/Anadolu Agency via Getty Images)

Sedikitnya 21 orang tewas dan 38 lainnya cedera dalam serangan rudal Rusia di sebuah blok apartemen dan pusat rekreasi di kota resor barat daya Odessa, kata pihak berwenang setempat pada hari Jumat, jumlah korban terbesar dalam satu serangan di wilayah tersebut sejak perang dimulai. (REUTERS/Iryna Nazarchuk)

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia meluncurkan rudal dari tiga pesawat dalam serangan dini hari di Serhiivka, sekitar 30 mil dari kota pelabuhan Odessa. Seorang anak termasuk di antara mereka yang tewas, sementara enam lainnya terluka, kata Serhii Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah. (AP Photo/Nina Lyashonok)

Walikota Mykolaiv Oleksandr Senkevich mengungkapkan, sebelum ledakan, sirine serangan udara terdengar di seluruh wilayah Mykolaiv, yang berbatasan dengan pelabuhan ekspor yang penting di Odesa. "Ada ledakan kuat di kota! Tetap di tempat perlindungan!," ujarnya dikutip laman Reuters, Sabtu (2/7/2022). (Photo by Maksym Voitenko/Anadolu Agency via Getty Images)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengecam serangan itu sebagai kesengajaan. "[Mereka] dengan sadar, sengaja menargetkan teror, dan bukan semacam kesalahan atau serangan rudal kebetulan," ucapnya.(Photo by Vladimir Shtanko/Anadolu Agency via Getty Images)

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian pemboman fatal oleh pasukan Rusia terhadap infrastruktur sipil, termasuk serangan terhadap teater dan rumah sakit di Mariupol serta serangan stasiun kereta api di Kramatorsk yang menewaskan 59 orang. (Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Moskow telah mengintensifkan serangan rudal jarak jauhnya, menghantam sasaran sipil jauh dari garis depan. Rusia menyebut telah membidik situs militer.Namun, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengutip pernyataan Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia tidak pernah menargetkan warga sipil. (Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Sebelumnya, rudal Rusia juga menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di Ukraina tengah pada awal pekan dan menewaskan sedikitnya 19 orang.(Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Ribuan warga sipil telah tewas sejak Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari lalu. Meski korban terus berjatuhan, Moskow berdalih apa yang mereka lakukan sebagai "operasi khusus" untuk membasmi kaum nasionalis. Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan itu adalah perang agresi yang tidak beralasan. (Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)