Kas Banyak, Sri Mulyani Bakal Buka Blokiran Dana Kementerian

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 01/07/2022 18:40 WIB
Foto: Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani di Konferensi Pers APBN KiTA (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan melonggarkan kembali belanja kementerian/lembaga (K/L) setelah sebelumnya sempat disisihkan 5% demi menjaga perekonomian di dalam negeri dari ketidakpastian.

Pelonggaran belanja K/L yang akan dilakukan Sri Mulyani juga disebabkan karena adanya kontraksi hingga realisasi Semester I-2022. Seperti diketahui realisasi belanja K/L hingga Semester I-2022 tercatat mengalami kontraksi hingga 12,6% (year on year) senilai Rp 392,8 triliun.


Realisasi belanja K/L tersebut, kata Sri Mulyani baru mencapai 41,5% dari pagu dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 sebesar Rp 945,8 triliun.

"Belanja K/L hingga Semester I-2022 masih alami kontraksi, maka kami akan review kembali policy automatic adjustment. Untuk tetap mendukung realisasi belanja K/L (sepanjang tahun) pemerintah akan melakukan beberapa relaksasi untuk automatic adjustment," ujarnya dalam rapat Banggar DPR, Jumat (1/7/2022).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah turut mengomentari langkah Sri Mulyani yang berencana untuk melonggarkan belanja K/L tersebut.

"Mulai nyaman Menteri Keuangan (Sri Mulyani) menyampaikan, maka, maka Covid-19 AA yakni Automatic Adjustment jilid II pelan-pelan akan secara selektif dibuka," ujarnya.

Sebelumnya, seperti diketahui anggaran seluruh K/L yang berasal dari program tidak prioritas, dialihkan 5%. Pengalihan belanja K/L tersebut hanya bersifat sementara, guna mengantisipasi terjadinya gelombang tiga penyebaran kasus Covid-19.

Dengan mekanisme ini, maka Kementerian dan Lembaga tidak boleh menggunakan dana cadangan tambahan untuk memenuhi kebutuhan belanjanya.

Kebijakan automatic adjustment ini tertuang dalam UU APBN 2022 yakni di pasal 28 ayat 2. Dari kebijakan ini, pemerintah berhasil memblokir anggaran Rp 39,72 triliun dari seluruh K/L untuk dicadangkan.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil